google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BBTN | BTN RAIH KPR BARU SENILAI Rp4,56 TRILIUN PADA GELARAN IPEX Langsung ke konten utama

Saham BBTN | BTN RAIH KPR BARU SENILAI Rp4,56 TRILIUN PADA GELARAN IPEX



IQPlus, (24/02) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meraih kredit pemilikan rumah (KPR) senilai Rp4,56 triliun dari gelaran pameran properti Indonesia Properti Expo (IPEX) ke-20, yang berlangsung 15-23 Februari 2020 di Jakarta.

"Capaian Rp4,56 triliun ini jauh melebihi target semula sebesar Rp3 triliun," kata Direktur Utama BTN Pahala N Mansury dalam rilisnya di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan dalam pameran, BTN menyalurkan KPR dengan bunga terjangkau bekerja sama dengan pengembang dan pemberian diskon biaya seperti provisi dan asuransi.

Untuk jumlah pengunjung, Pahala menyebutkan juga melebih target yakni sebanyak 200 ribu orang dalam sepekan penyelenggaraan, serta hunian yang dipesan mencapai 7.688 unit.

Ia melihat stimulus yang diberikan pemerintah berupa penurunan suku bunga acuan dan pelonggaran loan to value atau LTV menjadi salah satu pemicu tingginya permintaan KPR.

Pahala menjelaskan izin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen nonsubsidi sebesar Rp 3,51 triliun untuk 4.360 unit hunian.

Sementara izin prinsip KPR/KPA subsidi sebanyak Rp 421 miliar untuk 2.585 unit hunian dan Unit Usaha Syariah BTN meluluskan izin prinsip KPR/KPA syariah subsidi maupun nonsubsidi untuk 723 unit hunian senilai kurang lebih Rp635 miliar.

IPEX kali ini juga mencatatkan permintaan rumah tertinggi di sejumlah kawasan yang berdekatan dengan akses transportasi, seperti Jakarta, Bogor, Depok, dan Serpong.

"Sejumlah proyek yang meraih minat terbanyak adalah proyek transit oriented development (TOD) milik Perumnas, Adhi Commuter Property dan HK Realtindo di Sawangan, Jawa Barat serta proyek apartemen milenial milik PT PP Properti. Sementara, hunian yang paling diminati berkisar Rp300-500 juta," jelasnya saat penutupan pameran IPEX tersebut.

Pahala menilai, tren penurunan suku bunga acuan BI dan makin maraknya perkembangan infrastruktur khususnya transportasi dan perluasan akses jalan penghubung seperti tol menjadi faktor utama masyarakat membeli rumah tahun ini.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...