IQPlus, (19/02) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menyetujui pembagian dividen sebesar 60% dari laba bersih tahun 2019.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, pemegang saham telah menyepakati pembagian dividen tahun lalu senilai Rp20,6 triliun atau sebanyak 60% dari laba bersih tahun 2019 yang mencapai Rp34,41 triliun
"Dividen yang dibagikan BRI tahun ini sebesar Rp20,6 Triliun atau setara Rp168,1 per saham," kata dia, Selasa.
Adapun jumlah dividen tersebut naik 27,2% dibandingkan dengan dividen yang dibagikan BRI pada tahun lalu sebesar Rp16,2 Triliun atau sekitar Rp132,2 per lembar saham. Sedangkan Earning Per Share (EPS) perseroan di tahun 2019 sebesar Rp279, naik 6,1% dibandingkan EPS tahun 2018 sebesar Rp263.
Selain pembagian dividen, dalam RUPS juga memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan bagi anggota Dewan Komisaris berupa besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2019; dan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya untuk Tahun Buku 2020.
Sepanjang tahun 2019, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 34,41 triliun, atau tumbuh 6,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara aset BRI mencapai Rp 1.418,95 triliun, yang tumbuh 9,41% dibanding aset 2018 Rp 1.296,9 triliun. Kemudian untuk Fee Based Income (FBI), akhir Desember 2019, perolehan FBI BRI tercatat Rp 14,29 Triliun atau tumbuh 20,1% yoy.
Dengan pertumbuhan FBI yang signifikan ini, untuk pertama kalinya bagi Bank BRI Fee Income to Total Income Ratio mencapai double digit sebesar 10%. (end/fu)
Komentar
Posting Komentar