IQPlus, (13/01) - Kementerian Pertanian bersama BNI menyalurkan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp4,1 miliar kepada 471 petani di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementerian Pertanian Indah Megahwati menjelaskan pemberian KUR tani ini bertujuan mendorong kemandirian petani sehingga dapat mengembangkan usaha pertanian tanpa agunan dengan bunga yang rendah.
"Pemberian KUR ini supaya bapak/ibu petani bisa mandiri. Misalnya mau beli alat mesin pertanian, bisa beli dari KUR. Bunganya hanya enam persen per tahun tanpa agunan," kata Indah pada Acara Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu.
Pada tahun ini, suku bunga KUR ditetapkan menjadi 6 persen per tahun dan tanpa agunan untuk pinjaman maksimal Rp50 juta. Sebelumnya, bunga KUR pada 2019 sebesar 7-8 persen per tahun. Dengan penurunan bunga ini, petani bisa mendapatkan pembiayaan dengan bunga rendah.
Indah menjelaskan bahwa pemberian KUR ini akan disesuaikan dengan komoditas pangan yang ditanam oleh petani.
"Bunga 6 persen bukan cuma setahun. Kalau usahanya tanam jagung, hanya 3 bulan itu berarti bunganya hanya 0,2 persen bukan 6 persen," kata Indah.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Jaringan BNI, Tambok P. Setyawati menyebutkan target penyaluran KUR BNI tahun 2020 secara nasional sebesar Rp22 triliun.(end)
Komentar
Posting Komentar