IQPlus, (27/02) - Bank BNI optimistis target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar 12.000 unit pada 2020 bakal tercapai karena tingginya permintaan.
Wakil Pimpinan Manajemen Sistem Risiko Kredit PT BNI (Persero) Tbk Arif Martianto di Palembang, Sumsel, Rabu, mengatakan pada tahun lalu perusahaan mampu menuntaskan kuota KPR FLPP dari pemerintah sebanyak 9.800 unit pada Agustus karena tingginya minat konsumen.
"Tahun lalu, kami sempat meminta tambahan kuota, tapi pemerintah hanya membatasi seperti itu terkait kesediaan anggaran," kata dia.
Ia yang diwawancarai setelah acara Akad Griya BNI di Kantor BNI Palembang, mengatakan, oleh karena itu pihaknya optimistis memenuhi kuota pada 2020 yakni 12.000 unit.
ÿrtinya, kami nanti akan menyalurkan dana sekitar Rp1,2 triliun,."kata Arif.
Ia menambahkan BNI merespons positif penugasan dari pemerintah terkait program "Satu Juta Rumah" ini mengingat tren kredit perumahan memang merujuk ke rumah subsidi.
Sejak dua tahun terakhir, kredit perumahan komersial mengalami kelesuan, sehingga sejumlah debitur BNI dari kalangan pengusaha properti beralih membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini.
"Bagi kami, adanya KPR subsidi ini juga menjadi kesempatan untuk tetap melayani debitur BNI yang selama ini menggunakan kredit konstruksi pembangunan rumah mewah di atas Rp500 juta. Selain itu, ini juga peluang untuk mempromosikan produk-produk BNI ke nasabah perumahan subsidi ," kata dia.(end)
Komentar
Posting Komentar