google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | GGRM, WSKT, PTPP, ADHI, AALI, ACES Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | GGRM, WSKT, PTPP, ADHI, AALI, ACES


PT Valbury Sekuritas Indonesia
Market Summary
07 February 2020

HEADLINE NEWS
LTLS siapkan capex Rp300 miliar
WIKA targetkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rampung 70%
Presdir MAMI kurangi kepemilikan menjadi 1,42%
FAST akan perdagangkan nominal baru pada 12 Februari 2020
META ikut konsorsium tol prakarsa Ulujami-Jatiasih
Nara Hotel International dan Pratama Widya listing di BEI
KAEF kaji ulang rencana rights issue
FAST stock split 1:2, Cum date pada 11 Februari 2020
Realisasi marketing sales DMAS capai 2x lipat dari target
MYRX tunda penyelesaikan kewajiban kepada seluruh kreditur

VIEW MARKET  

Sentimen pasar dari dalam negeri: 
Undang-Undang Omnibus tentang Perpajakan yang direncanakan terbit pada 2020 diharapkan bisa menarik investasi langsung dari luar negeri. Omnibus Law akan menempatkan semua kebijakan dan ketentuan pajak di bawah satu peraturan. Fokus dalam Omnibus Perpajakan ini untuk memperbaiki dan memfasilitasi perbaikan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan income tax (pajak penghasilan/PPh). Salah satunya dengan realisasi penghapusan income tax baik untuk pelaku domestik maupun luar negeri. Reformasi akan mencakup pengurangan pajak penghasilan badan (PPh Badan) secara bertahap sampai 2023, suatu penghapusan pajak dividen dengan beberapa kriteria, dan fasilitas insentif pajak yang komprehensif. Diharapkan menyederhanakan peraturan nasional, daerah, dan meringankan beban berbisnis di Indonesia.

Bank Indonesia (BI) mencatat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi atau Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2020 mencapai 121,7 atau melemah dari 126,4 pada Desember 2019, namun masih terjaga di level optimis yakni di atas 100. Melemahnya optimisme masyarakat disebabkan turunnya dua komponen pembentuk, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 3,5 poin dari bulan sebelumnya sebesar 113,1 menjadi 109,6 dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang melorot 5,9 poin menjadi 133,7 pada Januari 2020.

Sentimen pasar dari luar negeri : 
Keputusan pemerintah Cina menurunkan tarif untuk barang Amerika Serikat (AS) menjadi sinyalemen bahwa perang dagang mereda. Setelah Cina memutuskan menurunkan tarif impor ratusan produk AS senilai USD 75 miliar atau setara Rp1.022 triliun (asumsi Rp13.627 per USD). Cina akan menurunkan sebagian tarif dari 10 persen ke 5% dan sebagian lagi dari 5% menjadi 2,5%. Penurunan tarif ini mulai berlaku pada 14 Februari mendatang. Namun, kementerian keuangan Cina tidak menjelaskan detail produk yang mengalami penurunan tarif. Langkah yang diambil pemerintah Cina ini untuk menyehatkan dan stabilisasi perdagangan dengan AS. Di mana, AS juga memutuskan penurunan tarif impor Cina bersamaan pada 14 Februari dari 15% menjadi 7,5% senilai USD 120 miliar. Cina mengatakan penurunan tarif selanjutnya akan bergantung pada putusan perdagangan Cina-US. Cina berharap AS akan menghapus seluruh putusan kenaikan tarif. Di mana, hal tersebut menjadi penyebab perang dagang sejauh ini.

Prediksi IHSG : 
Peluang IHGS untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham hari ini masih berpeluang, kendati satu sisi dibayangi aksi ambil untung. Sinyal dari pasar global yang pergerak positif setelah saham AS menguat pada hari Kamis, memberikan optimisme bagi pelaku pasar di BEI akan tetapi ketidakpastian global tetap menyelimuti.

Perspektif tenikal 
Support Level :    5967/5946/5922
Resistance Level :   6011/6034/6055
Major Trend : Down
Minor Trend : Down
Pattern : Up to down

TRADING IDEAS : 
These recommendations based on technical and only intended for one day trading

GGRM: Trading Buy
• Close 57000, TP 57975
• Boleh buy di level 56525-57000
• Resistance di 57975 & support di 56525
• Waspadai jika tembus di 56525
• Batasi resiko di 56350

WSKT: Trading Buy
• Close 1230, TP 1300
• Boleh buy di level  1200-1230
• Resistance di 1300 & support di 1200
• Waspadai jika tembus di 1200
• Batasi resiko di 1170

PTPP : Trading Buy
• Close 1450, TP 1480
• Boleh buy di level  1400-1450
• Resistance di 1480 & support di 1400
• Waspadai jika tembus di 1400
• Batasi resiko di 1380

ADHI:  Trading Buy
• Close 1045, TP 1095
• Boleh buy di level  1025-1045
• Resistance di 1095 & support di 1025
• Waspadai jika tembus di 1025
• Batasi resiko di 1010

AALI:  Trading Buy
• Close 12125, TP 12450
• Boleh buy di level  12000-12125
• Resistance di 12450 & support di 12000
• Waspadai jika tembus di 12000
• Batasi resiko di 11875

ACES:  Trading Buy
• Close 1640, TP 1660
• Boleh buy di level  1610-1640
• Resistance di 1660 & support di 1610
• Waspadai jika tembus di 1610
• Batasi resiko di 1600

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
BMRI, TOWR, TBIG, SSIA, INAF, BMTR,  

(Disclaimer ON) 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...