google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Mirae Asset | CPIN, INDF, MDKA Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Mirae Asset | CPIN, INDF, MDKA


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (20 Februari, 2020)
Research Team (research@miraeasset.co.id)

Market comment by Hariyanto Wijaya, CFA, CPA (Aust), CMT (hariyanto.wijaya@miraeasset.co.id)
IHSG ditutup menguat selama tiga hari berturut-turut. Kenaikan kemarin dipimpin oleh BBRI dan BMRI dipicu oleh pengumuman dividen yang menghasilkan imbal hasil dividen yang layak. Kami tegaskan pilihan teratas bulanan kami pada bulan Februari, BMRI, BBRI, BBCA, ASII, KINO, TOWR, TBIG, dan ITMG. Investor mengawasi keputusan kebijakan suku bunga BI hari ini (Menurut pool Reuters, para ekonom memperkirakan BI akan memotong 25 bps hari ini). Kami berharap IHSG akan diperdagangkan mixed ke level yang lebih tinggi hari ini.

Indeks AS ditutup lebih tinggi pada hari Rabu dengan S&P 500 dan Nasdaq Mencapai Rekor Tertinggi. Coronavirus tetap menjadi fokus, dengan Cina melaporkan sejumlah kasus yang baru dikonfirmasi. Tanda-tanda dukungan kebijakan fiskal dan moneter dari Beijing juga mengangkat sentimen risk-on. Risalah pertemuan kebijakan Januari Fed menunjukkan para pejabat tetap nyaman dengan sikap kebijakan moneter saat ini "untuk sementara waktu." Selain itu, proposal diuraikan untuk mengurangi pembelian repo dan T-bill yang sedang berlangsung setelah April.

Market Indicator
JCI: 5,886.96 (0.33%)
EIDO: 24.23 (0.58%)
DJIA: 29,232.19 (-0.58%)
FTSE100: 7,382.01 (-0.69%)
USD/IDR: 13,694 (0.25%)
10yr GB yield: 6.52% (-6bps)
Oil Price: 52.05 (0.00%)
Foreign net purchase: IDR259.8bn 

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) 
TOP BUY: BMRI, TLKM, MDKA, BRPT, GGRM
TOP SELL: BBCA, BBRI, UNTR, BBNI, HMSP

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) 
BBCA, TLKM, BBRI, BBNI, BMRI


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers 
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

Actual   Forecast  Previous
PPI (YoY) (Jan) US 2.1% 1.6% 1.3% 
PPI (MoM) (Jan) US 0.5% 0.1% 0.2% 

*HEAL +0.9%. Aristo Sungkono Setiawidjaja, salah satu anggota direksi PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) telah melakukan pembelian saham perusahaan itu sebanyak total 15 juta saham.
*WOMF +8.7%. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) mencatat laba bersih Rp259,67 miliar hingga periode 31 Desember 2019 naik dari laba bersih Rp215,18 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
*BNGA +3.5%. Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) meraih laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp3,64 triliun hingga periode 31 Desember 2019 naik dari laba Rp3,48 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
*INAF +10.0%. Perusahaan farmasi global, Mylan bersama PT Indofarma Tbk (INAF) meluncurkan obat biosimilar untuk kanker payudara dengan bahan aktif Trastuzumab pertama di dunia.
*TELE -9.1%. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperdagangkan efek PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mulai sesi I perdagangan 19 Februari 2020 ini. Menurut keterangan Rabu disebutkan pencabutan suspensi dilakukan merujuk pada pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia mengenai konfirmasi pembayaran bunga ke-4 dan pelunasan pokok atas obligasi berkelanjutan II Tahap I Tahun 2019

          
Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG Daily, 5,928.79 (+0.71%), test resistance at 5,947, trading range 5,884– 5,947. Indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized terlihat masih naik. Sementara itu pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized  juga cenderung menguat. Daily support di 5,884 dan daily resistance di 5,947. Cut loss level di 5,829

*CPIN Weekly, 6,800 (+5.02%),trading buy , trading range 6,375 – 6,975. Indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik. Weekly support  di 6,375 sementara itu weekly resistance di  6,975 . Cut loss level  6,175.

*INDF  Weekly, 7,050 (-1.40%), trading buy, trading range 6,875–7,250. indikator MFI,indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized sudah berada di oversold area. Weekly support  di 6,875 sementara itu weekly  resistance  di  7,250. Cut loss level  di 6,850.

*MDKA Weekly,1,260 (+3.28%), trading buy, trading range 1,210 – 1,290. Indikator MFI optimized ,indikator RSI optimized serta indikator W%R optimized masih cenderung naik lebih lanjut. Perkiraan weekly support di  1,210  dan weekly resistance di 1,290.Cut loss level di 1,150.


Daily write up
Banks - Loan growth target could be adjusted down in 2020 by Lee Young Jun (lee.youngjun@miraeasset.co.id)

-Menurut OJK, pertumbuhan kredit Indonesia mencapai 6.1% YoY pada tahun 2019, yang jauh di bawah 11.7% pada tahun 2018. Perlambatan pertumbuhan kredit sebagian besar didorong oleh: 1) harga komoditas yang rendah; 2) pertumbuhan ekonomi yang sedang; dan 3) meningkatkan daya tarik berinvestasi dalam produk obligasi.

-Kebanyakan bank besar di Indonesia telah merilis pendapatan 2019 mereka. Sebagian besar dari mereka miss target pertumbuhan pinjaman.

-OJK, masih mempertahankan tujuannya pertumbuhan kredit 10-12% pada tahun 2020; Namun, kami pikir ini akan sulit untuk dicapai, karena: 1) dampak ekonomi global dari wabah COVID-19 di Tiongkok menjadi lebih jelas; dan 2) meskipun target 2019 bank melebihi pertumbuhan aktual, target mereka untuk 2020 telah diturunkan dibandingkan target untuk 2019.

-Indikator yang perlu kita pantau dengan saksama meliputi: 1) ekspor dan impor, yang akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan; 2) pergerakan rupiah; 3) produktivitas perusahaan; 4) fluktuasi harga komoditas; dan 5) jumlah pasien yang terinfeksi.

-Secara keseluruhan, kami mempertahankan peringkat Netral kami di industri perbankan, karena perubahan terbaru masih dalam kisaran perkiraan kami. Pilihan teratas kami tetap BBCA dan BBRI.

(See Full Report: https://bit.ly/3c1KnCy )

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...