IQPlus, (15/01) - Menutup akhir tahun 2019, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 7,03 triliun. "Kami berhasil mencapai target perolehan nilai kontrak baru. Hal ini didukung dengan perolehan kontrak eksternal sebesar 63,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 36% ," ujar Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk.
Secara nilai, peningkatan kontrak eksternal mencapai 83,01% atau Rp 2,43 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 4,44 triliun triliun di tahun 2019.
Beberapa proyek eksternal yang telah diperoleh diantaranya dari Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, PLTGU Tambak Lorok, Proyek Refinery Development Maste Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan yang merupakan kerjasama dengan Hyundai dan Pembangunan Apartemen Modernland (Modernland Group) di Jakarta Garden City.
WSBP juga memperoleh pesanan produk Tetrapod untuk Proyek Pengaman Pantai di Singapura senilai Rp 435 miliar. WSBP juga tengah menyusun MoU dengan perusahaan Malaysia. Kerjasama ini kelak akan berlanjut dengan joint operation proyek-proyek luar negeri, salah satunya dalam pengejaan proyek LRT di Filipina yang kini tengah dalam proses tender yang diikuti oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Untuk meningkatkan kinerja bisnis, perusahaan akan terus meningkatkan penjualan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar eksternal. "Tentunya kami ingin porsi nilai kontrak eksternal meningkat,"tambahnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2020, WSBP menargetkan nilai kontrak baru sekitar Rp 11,9 triliun dan penjualan di atas Rp 10 triliun. (end/as)
Komentar
Posting Komentar