KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen semen PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) akan fokus ekspansi hilirisasi untuk menghadapi masalah berlimpahnya pasokan (oversupply) semen yang masih berlanjut di 2020.
Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Basthony Santri menjelaskan perusahaan sudah menyiapkan belanja modal di sepanjang tahun ini untuk memuluskan rencana tersebut. Adapun belanja modal atau capital expenditure (capex) yang sudah disiapkan sebesar Rp 150 miliar.
"Belanja modal akan digunakan untuk pengembangan tambang pelawi, terminal semen, persiapan produk hilir turunan semen, rekondisi jalur emplasement 3 site serta persiapan pabrik baturaja III dan beberapa investasi bersifat rutin," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/12).
Basthony menjelaskan belanja modal akan digunakan perusahaan untuk mempersiapkan hilirisasi produk turunan semen seperti mortar dan bata ringan. Adapun untuk semen mortar Basthony mengakui sudah dilakukan trial market di area Lampung mulai bulan Oktober 2019.
Selain itu, Semen Baturaja juga akan tetap melakukan efesiensi di semua lini untuk menkan HPP/COGS demi bertahan di tengah gempuran oversupply semen.
Nah di sepanjang tahun ini, Basthony menyatakan Semen Baturaja juga akan memperdalam pasar lokal dengan menambahkan dua pasar baru yakni Potianak dan Banten.
Adapun cara lain untuk meningkatkan kinerjanya di pasar domestik dengan memaksimalkan penjualan di wilayah pasar basis Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dengan menjaga kontinuitas ketersediaan semen melalui sistem pergudangan di setiap kabupaten atau kota.
Komentar
Posting Komentar