google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham MTDL | PENJUALAN MTDL DIPERKIRAKAN TEMBUS USD 1 MILIAR SEPANJANG 2019 Langsung ke konten utama

Saham MTDL | PENJUALAN MTDL DIPERKIRAKAN TEMBUS USD 1 MILIAR SEPANJANG 2019



IQPlus, (23/01) -  Emiten yang bergerak di bidang distribusi, solusi & konsultasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL),  optimis dalam memasuki tahun 2020. Bahkan penjualan tahun sebelumnya diperkirakan telah mencapai Rp 15 triliun (tidak di-audit) atau lebih dari USD 1 miliar. Pasalnya pencapaian tersebut merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah Perseroan.

"Kami berterima kasih atas dukungan para pemangku kepentingan mulai dari pelanggan, mitra usaha, karyawan dan pemegang saham atas dukungannya sehingga MTDL bisa mencapai usia 45 tahun dan diperkirakan meraih penjualan tahun 2019 lebih dari USD 1 miliar." Kata Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.

Memasuki tahun 2020, lini usaha distribusi MTDL akan melakukan strategi menambah kerjasama dengan mitra baru di bidang distribusi untuk produk-produk TIK terutama IoT, gaming, IT security

yang terus berkembang. "Ke depan, MTDL berencana akan memasarkan smart lighting appliance selain home appliance seperti blender, shaver, vacuum cleaner dan lain-lain yang telah dijalankan tahun lalu agar semakin lengkap rangkaian produk dan jasa yang bisa disalurkan melalui jaringan distribusi MTDL yang terbukti bertahan selama 45 tahun,"tutur Susanto. 

Selain itu, menurutnya, dari lini usaha solusi dan konsultasi, kebutuhan akan produk dan layanan IT serta upaya perusahaan - perusahaan dalam melakukan transformasi digital ke arah industry 4.0 juga terus menopang pendapatan MTDL sejak beberapa tahun terakhir yang akan dilanjutkan di tahun 2020 ini.

Salah satu contohnya di industri keuangan, khususnya perbankan dan layanan keuangan lainnya telah mengalami disrupsi mendasar dengan kehadiran para pemain di bidang financial technology (FinTech). Fintech sebagai evolusi baru di dalam metode pembiayaan dan pembayaran telah memaksa perbankan untuk bertransformasi dalam memudahkan proses payment dan transaksi 

untuk nasabahnya. Untuk mengatasi persaingan dengan fintech inilah, perbankan gencar dalam melakukan transformasi di dalam digital payment atau digital transaction. MTDL dalam hal ini sudah membantu banyak bank dalam membangun interkoneksi antara core system (back end) dan digital system (front end).

Ditambah lagi dengan berkembangnya kebutuhan dalam membuat aplikasi yang agile (lincah) dan siap launching secara bertahap, telah mendorong kebutuhan akan developer. Untuk itulah, unit bisnis solusi dan konsultasi telah menyediakan para developer IT kepada Korporasi di dalam mengembangkan aplikasi yang dibutuhkan. Ada sekitar 500 developer IT yang disediakan oleh MTDL untuk menolong para Korporasi di dalam melakukan transformasi digital.

Susanto menambahkan, MTDL berhasil mencetak kinerja positif dengan meningkatnya pendapatan seiring dengan permintaan produk dan solusi IT di era transformasi digital ini. Pertumbuhan kinerja MTDL turut dikontribusikan dari penjualan kepada Korporasi sejalan dengan transformasi teknologi yang menuntut layanan solusi dan konsultasi IT. Ke depan, kami semakin optimis akan semakin banyak perusahaan yang membutuhkan layanan terkait transformasi digital yang menjadi salah satu dasar bagi MTDL untuk bisa terus tumbuh secara berkelanjutan. (end/as)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...