Jakarta, CNBC Indonesia - Lippo Malls Indonesia Retail Trust/Retail Trust (LMIR Trust ) dan anak usaha yang dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mengumumkan telah menandatangani perjanjian jual beli (CSPA) dengan NWP Retail atas penjualan kedua mal di Indonesia total sebesar Rp 1,28 triliun atau setara dengan S$ 124,3 juta.
Lippo Karawaci adalah perusahaan real estate dan operator mal dengan pangsa pasar 25% dari semua mal ritel modern di Indonesia dari Grup Lippo, sementara NWP Retail merupakan perusahaan kerja sama antara Warburg Pincus dengan PT City Retail Developments Tbk. (NIRO).
Penjualan ini sebetulnya sudah diumumkan LMIRT Management Ltd, pengelola LMIR Trust, pada 31 Desember 2019. Retail Trust atau LMIR Trust adalah satu produk REITs (real estate investment trust) atau DIRE (dana investasi real estate) milik perusahaan Indonesia yang tercatat di Bursa Singapura (SGX) sejak 19 November 2007.
Dengan REITs ini, perusahaan properti dan real estate dapat menjual aset yang dimilikinya kepada publik melalui skema penerbitan instrumen ini.
Manajemen Lippo menegaskan perubahan strategi Lippo ke arah pengelolaan portofolio secara aktif, mengoptimalkan nilai pemegang saham dan meningkatkan valuasi REIT dengan menunjukkan kemampuannya untuk mendivestasi aset dengan nilai valuasi yang menarik.
Transaksi ini merupakan transaksi perdana setelah perubahan strategi LMIRT ke arah pengelolaan portofolio secara aktif.
Sebelumnya, LMIRT menggunakan strategi beli dan pegang yang merupakan strategi pengelolaan portofolio secara pasif. Divestasi ini memberikan fleksibilitas dalam hal likuiditas untuk berinvestasi pada aset-aset baru, mengembalikan uang kas kepada para pemegang saham, atau menjajaki peluang investasi lainnya.
"Melangkah ke depan, kami akan terus mengoptimalkan portofolio kami untuk mengoptimalkan nilai pemegang saham. Transaksi ini menunjukkan kualitas portofolio kami serta memperkuat valuasi harga unit kami," kata James Liew, Chief Executive Officer manager REIT, dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu (8/1/2020).
Berdasarkan informasi di BEI, transaksi penjualan lewat REITs itu mencakup pelepasan dua aset ritel utama Grup Lippo, yakni Pejaten Village dan Binjai Supermall.
Harga penjualan senilai Rp 997,4 miliar (S$ 96,8 juta) untuk Pejaten Village dan Rp 283,3 miliar (S$ 27,5 juta) untuk Binjai Supermall lebih tinggi masing-masing sebesar 33,3% dan 19,3% dari harga perolehan awal sebesar Rp 748,0 miliar dan Rp 237,5 miliar pada saat diakuisisi di tahun 2012.
Nilai tersebut juga merupakan diskon masing-masing sebesar 4,1% dan 8,3% dari nilai valuasi terbaru masing-masing mal sebesar Rp1.040,0 miliar dan Rp309,0 miliar. Diskon tersebut secara signifikan lebih tinggi daripada diskon tersirat NAV (net asset value) REIT saat ini ketika diperdagangkan.
Grup Lippo Lepas 2 Mal Rp 1,28 T, Ini Kata John RiadyFoto: Pejaten Village/Dok.Lippo Mall
Pejaten Village di Jakarta Selatan memiliki luas 89.157 meter persegi dan Binjai Supermall dengan luas 36.000 meter persegi berlokasi di Binjai (Sumatera Utara) yang merupakan kota satelit kedua terbesar di luar Pulau Jawa. Kedua mal ini memiliki tingkat hunian lebih dari 90%.
John Riady, CEO LPKR, dalam keterangan tersebut mengatakan transaksi ini memperkuat daya tarik pasar ritel Indonesia yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat, kelas menengah yang bertumbuh pesat, serta demografi penduduk berusia muda dimana lebih dari separuh populasi berusia di bawah 30 tahun.
Dengan ritel modern yang hanya 25% dari total ritel, mal ritel memberikan peluang pertumbuhan yang sangat besar. Mal-mal di Indonesia telah mengalami pertumbuhan jumlah kunjungan yang kuat bahkan ketika ritel online telah beroperasi.
"Mal ritel akan terus menjadi bagian inti dari bisnis kami dan kami akan terus bekerja untuk mengelola aset-aset kami secara proaktif untuk meningkatkan valuasi, mengidentifikasi peluang investasi, serta mengoptimalkan nilai pemegang saham," katanya.
"Dengan strategi pengelolaan portofolio secara aktif, REIT berada pada posisi yang lebih baik untuk menutup kesenjangan valuasinya dengan menjual asetnya yang memiliki harga pasar yang menarik. Visi kami adalah untuk terus meningkatkan strategi di anak-anak usaha kami untuk memberikan nilai tambah," tegasnya.
LPKR mempunyai kepemilikan di dua REIT yang tercatat di bursa efek Singapura, yaitu First Real Estate Investment Trust dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust dengan aset yang dikelola masing-masing US$ 1,0 miliar dan US$ 1,4 miliar, per tanggal 30 September 2019.
Komentar
Posting Komentar