IQPlus, (31/1) - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower Tahap I tahun 2020 sebanyak-banyaknya senilai Rp800 miliar. Surat utang itu merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp1,6 triliun.
Managing Director PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), David Agus selaku penjamin emisi mengatakan, Obligasi terdiri dari seri A dengan jangka waktu tiga tahun dan seri B dengan jangka waktu lima tahun.
Untuk Seri A kisaran kupon 9,2% hingga 9,8% dan Seri B dengan kisaran kupon 9,7% hingga 10,3%,. kata David di Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Sementara Direktur Utama BALI, Jap Owen Ronadhi menerangkan bahwa sebanyak 80% dana hasil penerbitkan surat utang itu akan digunakan untuk membayar atau pelunasan utang kepada Bank Mandiri sebesar Rp173,95 miliar, Bank Sinarmas sebesar Rp159,22 miliar dan sebesar Rp306,8 miliar.
Sedangkan sebanyak 15% dana hasil obligasi akan digunakan untuk investasi pembangunan Microcell Pole (MCP) dan perluasan jaringan FTTX pada segmen corporate maupun ritel. Sementara sisanya 5% dana hasil obligasi akan digunakan untuk biaya operasional dan perawatan jaringan, serta instalasi perangkat ke pelanggan.
"Tahun ini Kami akan bangun sebanyak 400-500 MCP dengan tambahan 500-700 tenant,. kata dia.
Menariknya, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bertindak sebagai penanggung obligasi. Adapun jumlah obligasi yang akan ditanggung oleh IIF senilai Rp400 miliar.
Surat utang dengan peringkat A dari Pefindo tersebut, dijamin dengan kesanggupan penuh atau full commitment oleh penjamin emisinya.
Adapun penjamin emisinya adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas. (end/as)
Komentar
Posting Komentar