Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (8 Januari, 2020)
Research Team (research@miraeasset.co.id)
Market comment by Hariyanto Wijaya, CFA, CPA (Aust), CMT (hariyanto.wijaya@miraeasset.co.id)
IHSG ditutup lebih tinggi +0.4% pada hari Selasa sebagian karena kepercayaan konsumen yang lebih baik dari perkiraan pada bulan Desember (Desember: 126.4 vs ekspektasi: 123.4 vs November: 124.2). Kami memperkirakan fenomena "Januari effect" akan terjadi Januari ini (silakan lihat laporan strategi bulanan Januari kami) karena kami percaya bahwa investor akan menyambut baik pemulihan pendapatan FY20 IHSG. Top picks bulanan kami untuk Januari adalah BBCA, UNVR, INDF, JPFA, MAPI, ITMG, ANTM, dan WIKA. Pada 6 Januari, top picks kami yang sama-sama berbobot menghasilkan akumulasi pengembalian 15.2% (vs penurunan IHSG 2.1%) sejak awal pembentukan top picks bulanan kami pada Agustus 2019. Oleh karena itu, top picks kami mengungguli IHSG sebesar 17.3%.
Indeks AS ditutup lebih rendah pada hari Selasa karena investor terus mempertimbangkan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan sektor jasa AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada bulan Desember.
Market Indicator
JCI: 6,279.35 (+0.35%)
EIDO: 25.47 (-0.59%)
DJIA: 28,583.68 (-0.42%)
FTSE100: 7,573.85 (-0.62%)
USD/IDR: 13,878 (-0.47%)
10yr GB yield: 7.06% (-3bps)
Oil Price: 63.27 (+0.35%)
Foreign net purchase: IDR72.8bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, PGAS, ADRO, BRPT, SMGR
TOP SELL: BMRI, BBCA, TOWR, LPPF, CPIN
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BBCA, BMRI, TLKM, ASII
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
Actual Forecast Previous
ISM Non-Manufacturing PMI (Dec) US 55.0 54.5 53.9
*ADRO +5.1%. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membagikan dividen interim tahun buku 2019 sebesar Rp65,48 per lembar saham. Dengan total pembayaran dividen sebesar Rp2,094 triliun.
*EXCL +0.3%.Tahun baru 2020, XL Axiata (EXCL) catat kenaikan trafik data capai 77%.
*DILD +1.3%. PT Intiland Development Tbk (DILD) berhasil meningkatkan penjualan pada kuartal IV-2019. Pada triwulan keempat 2019, perusahaan properti ini berhasil menjual inventori lahan yang masuk kategori non-core seluas 40 hektare (ha) senilai Rp 460 miliar.
*PCAR -24.7%. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pola transaksi saham PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) karena telah terjadi penurunan harga saham yang diluar kebiasaan (UMA).
*GIAA -1.6%. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan batal menerbitkan sukuk senilai US$ 900 juta, yang rencananya digunakan untuk refinancing utang-utang yang dimiliki oleh perseroan. Laporan keuangan yang belum selesai menjadi penyebab utama batalnya aksi korporasi tersebut.
*PGAS -2.3%. Pemerintah mengkaji opsi skema penurunan harga gas bagi industri dengan opsi mengurangi jatah pemerintah sebesar USD2.2 per MMBTU
Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG Daily, 6,279.35 (+0.35%), consolidation, trading range 6,245 – 6,292. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung turun, sementara itu indikator RSI optimized mulai bergerak naik .Sementara itu pada periode weekly indikator MFI optimized ,indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak turun. Daily support di 6,245 dan daily resistance di 6,292. Cut loss level di 6,240.
*AALI Daily, 13,400 (-0.74%) trading buy, trading range 13,250 – 13,675. Indikator MFI optimized, indikator W%R optimized, indikator RSI optimized masih bergerak turun namun sudah berada di oversold area. Daily support di 13,250 sementara itu daily resistance 13,675. Cut loss level di 13,225.
*LSIP Daily, 1,375(+0.36%), trading buy, trading range 1,355 1,410. Indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan RSI optimized masih cenderung bergerak sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat Daily support di 1,355 sementara itu daily resistance di 1,410. Cut loss level di 1,320.
*SIMP Daily, 422(+1.44%) trading buy, trading range 414 – 428. Indikator MFI optimized sudah berada di oversold area,, sementara itu indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized Mukai bergerak naik Perkiraan daily support di 414 dan daily resistance di 428.Cut loss level di 410.
Daily write up
Monthly Strategy - January: Expecting “January effect” phenomenon by Hariyanto Wijaya, CFA, CPA (Aust.), CFP, CMT (hariyanto.wijaya@miraeasset.co.id)
- Harga CPO telah naik 52% sejak September 2019. Kami memperkirakan kenaikan signifikan pada harga CPO tersebut akan dapat meningkatkan konsumsi domestik mengingat sekitar 41% dari area perkebunan kelapa sawit Indonesia dimiliki oleh petani kecil dan inbdustri perkebunan memberikan kontribusi proporsi terbesar untuk pekerjaan di Indonesia dengan pangsa 27.3%.
- PMI manufaktur IHS Markit Indonesia naik menjadi 49.5 pada bulan Desember (dari 48.2 pada bulan November), yang mencerminkan pemulihan moderat dalam produksi, penjualan baru, dan input persediaan. Menurut survei Markit, business confidence pada bulan Desember naik ke level tertinggi dalam enam bulan, sementara aktivitas pembelian tumbuh lagi karena permintaan, terutama dari domestik, membaik pada akhir tahun 2019.
- Sejalan dengan perkiraan kami, IHSG menguat sebesar 4.8% MoM di bulan Desember dengan semua sektor ditutup positif. Bulan Desember juga menandai kembalinya investor asing ke ekuitas Indonesia setelah lima bulan berturut-turut melakukan penjualan bersih, di tengah berlanjutnya penjualan bersih asing terhadap ekuitas di negara-negara tetangga.
- Kami memperkirakan fenomena "efek Januari" akan terjadi di Januari ini karena kami yakin bahwa investor akan menyambut baik pemulihan laba bersih FY20 IHSG. Top picks bulanan kami untuk Januari adalah BBCA, UNVR, INDF, JPFA, MAPI, ITMG, ANTM, dan WIKA.
- Hingga 6 Januari, top picks kami menghasilkan akumulasi return 15.2% (vs penurunan IHSG 2.1%) sejak awal dibentuknya top picks bulanan kami pada Agustus 2019. Oleh karena itu, top picks kami mengungguli IHSG sebesar 17.3%.
(See full report: http://bit.ly/2SZPyM4 )
Flash Focus – Flash Focus – Discourse on industrial land ASP cap, how should we react? by Joshua Michael (joshua.michael@miraeasset.co.id)
-Kemarin, beberapa media menerbitkan pernyataan Bahlil Lahadalia (Kepala BKPM) tentang batas atas harga lahan industri, yang dia yakini tidak boleh melebihi Rp200.000.
-Ini secara signifikan di bawah harga lahan industri domestik (DMAS dan SSIA) saat ini, yang berkisar antara Rp1,7-2,0 juta (~USD120-140)
-Kami percaya bahwa harga lahan industri domestik saat ini tidak berlebihan dan masih kompetitif dibandingkan dengan Vietnam. Karenanya, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk membatasi harga lahan industri.
-Kami percaya dua katalis utama untuk penjualan lahan industri domestik adalah: 1) stabilitas ekonomi dan 2) peningkatan kemudahan melakukan bisnis dan indeks daya saing global, dalam rangka meningkatkan Penanaman Modal Asing.
-Adapun untuk saat ini, kami menghargai relaksasi fiskal dan implementasi omnibus law yang direncanakan pemerintah.
(See full report: http://bit.ly/39NdpEP )
Komentar
Posting Komentar