google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 18, 2019

Saham BNGA | CIMB NIAGA TAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN DAN SUBORDINASI 2019

IQPlus, (18/11) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akan melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp2 triliun dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp1 triliun. Menurut prospektus perseroan Senin disebutkan, obligasi  Berkelanjutan III Tahap I 2019 ini akan terdiri dari empat seri dimana Seri A berjangka waktu 370 hari, Seri B berjangka waktu 2 tahun, Seri C berjangka waktu 3 tahun serta Seri D 5 tahun. Sedangkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 terdiri dari dua seri yakni Seri A berjangka waktu 5 tahun dan Seri B berjangka waktu 7 tahun. Masa penawaran awal pada 18-22,25-29 November 2019 dan perkiraan masa penawaran umum pada 13 dan 16 Desember 2019 dengan perkiraan pencatatan di BEI pada 20 Desember 2019. Pefindo memberikan peringkat idAAA untuk Oligasi Berkelanjutan III Tahap I 2019 dan idAA untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I ...

Saham MGRO | Mahkota Group Resmi Akuisisi PKS

Produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Mahkota Group Tbk (MGRO), melalui anak usahanya, PT Berlian Inti Mekar resmi mengakuisisi pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Mahkota Andalan Sawit per 8 November 2019. Nilai pembelian aset pabrik yang terletak di Jl. Lintas Palembang-Muara Enim Km. 54, Sumatera Selatan ini mencapai Rp 120 miliar. Aset yang dibeli juga termasuk seluruh sarana dan prasarana pendukung pabrik tersebut. Mulai dari mesin-mesin, inventaris pabrik, kantor, kendaraan, hingga alat berat. Dana akuisisi ini berasal dari pinjaman bank oleh entitas anak MGRO. Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi mengatakan, akuisisi ini memberikan dampak positif pada MGRO baik dari segi operasional maupun keuangan karena dibeli oleh anak perusahaan yang terkonsolidasi dengan MGRO. "Dengan kapasitas olah TBS (tandan buah segar) per jam dan produksi CPO/PK yang relatif sama dengan pabrik kami yang lain, tentunya besaran pendapatan dan laba yang terkonsolidasi di MGRO j...

Saham SQMI | PT Renuka Coalindo Tbk Resmi Bersalin Nama

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) resmi bersalin nama menjadi PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. Perubahan nama ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 9 Oktober 2019 silam. Melansir dari keterbukaan informasi tertanggal 15 November 2019, manajemen SQMI juga mengaku telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia tertanggal 21 Oktober  2019. Adapun penggunaan nama baru ini secara efektif akan diberlakukan pada perdagangan Senin (18/11) dengan nama  PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. Meski demikian, Wilton Makmur Indonesia Tbk tetap menggunakan ‘SQMI’ sebagai kode sahamnya. Ke depan, emiten dengan kode saham SQMI ini sedang membangun fasilitas pabrik pengolahan emas di Ciemas, Jawa Barat. Pabrik ini diekspektasikan bakal beroperasi pada awal 2020 dan saat ini sudah mencapai 95% dari target pembangunan. “Tambang emas tetap sesuai target, di awal tahun depan,” ujar Sekretari...

Saham BABP | Bank MNC pastikan gelar rights issue Desember

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2019 beberapa bank berencana untuk melakukan penguatan modal melalui penerbitan saham baru atau rights issue. Salah satunya yakni PT Bank MNC Internasional Tbk yang bakal melangsungkan rights issue di penghujung tahun 2019. Bank MNC menyatakan sampai saat ini aksi korporasi tersebut masih akan berjalan sesuai rencana. Direktur Utama Bank MNC Mahdan mengatakan rights issue bakal dilakukan pada Desember 2019. Perusahaan ini nantinya akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,12 miliar saham dengan harga nominal Rp 50 per saham. Mahdan mengatakan, lewat rights issue ini Bank MNC berharap bisa memperoleh dana segar sebesar Rp 206 miliar. Menurutnya, seluruh dana tersebut akan dipakai untuk memperkuat struktur permodalan alias capital adequacy ratio (CAR). Per kuartal III-2019 posisi CAR Bank MNC sebesar 14,01%, nah lewat rights issue ini Mahdan memproyeksi CAR akan meningkat menjadi 17% di akhir tahun. "Modal akan dipakai untuk pertu...

Rekomendasi Saham Mirae Asset | MAIN, SMGR, JPFA

Technical Insight By Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,128.35 (+0.48%), test resistace at 6,160, trading range 6,090 - 6,160. Indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized mulai bergerak naik Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized ,indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized juga masih cenderung turun. Daily support di 6,090 dan resistance di 6,160. Cut loss level di 6,082. MAIN Daily, 1,065 (0.0%) trading buy, trading range 1,050 - 1,100. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik dan indikator RSI optimized masih cenderung turun namun relatif terbatas. Daily support di 1,050 sementara itu daily resistance di 1,100. Cut loss level di 1,040. SMGR Daily, 12,750 (+1.19%), trading buy, trading range 12,450 - 12,825. indikator MFI optimized mulai terbatas, indikator W%R optimized dan RSI optimized mulai bergerak naik, Daily support di 12,450 sementara itu daily resistance di 12,825. Cut los...

Rekomendasi Saham Panin Sekuritas | BBHI, INDF, SIDO, TELE

Daily Technical 18 November 2019 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Senin 18 November 2019. IHSG ditutup menguat sebesar 29,39 poin (+0.48%) menuju level 6.128,34 pada perdagangan hari Jumat 15 November 2019 kemarin. IHSG rebound sesuai dengan proyeksi pada Jumat lalu karena pelaku pasar mempertahankan level 6.000, di sisi lain adanya sentimen domestik dari neraca perdagangan dan sentimen eksternal dari menguatnya bursa Asia secara keseluruhan. Berdasarkan pergerakan indikator Stochastic, IHSG masih mampu mempertahankan rebound ini sampai setidaknya 3 hari ke depan. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.100 s/d 6.200. BBHI Sideways Trend: Bergerak dalam range 150 s/d 192. Rentang harga ini cukup layak diikuti dengan potensi keuntungan yang tinggi. Rekomendasi: Trading dalam range 150 s/d 192. Support: 150. Resistance: 192. INDF Testing Resistance: Menguji resistance pada 7925. Penguatan berpotensi be...

Rekomendasi Saham IPOT | BBRI, CTRA, MNCN

IHSG (6.100-6.155) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan penguatannya. Target kenaikan indeks pada level 6.155 kemudian 6.200 dengan support di level 6.100 dan 6.070. BBRI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.180 kemudian 4.270 dengan support di level 4.000, cut loss di level 3.920. CTRA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.100 kemudian 1.135 dengan support di level 1.030, cut loss di level 995. MNCN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.425 kemudian 1.445 dengan support di level 1.390, cut loss di level 1.370. XIIT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 552 kemudian 557 dengan support di level 540, cut loss di level 534. XIIC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.118 kemudian 1.126 dengan support di level 1.103, cut loss di level 1.097. XDIF (Buy) : Target kenaikan harga pada level 493 kemudian 497 dengan support di level 484, cut loss di level 480. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7nnw

Analisa Saham INCO dan CTRA

INCO Daily (Rp3.360) (RoE: 0,01%; PER: 10956,52x; EPS: 0,31; PBV: 1,25x; Beta: 1,15). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-120 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.  Baca juga: Cara Menggunakan EMA Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp3.310-3.370, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.450, 3.640, 3.890, 4.460 dan 5.050. Support: Rp3.310 dan 3.180. CTRA Daily (Rp1.065) (RoE: 3,20%; PER: 36,31x; EPS: 29,33; PBV: 1,16x; Beta: 1,76). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Baca juga: Mengenal Indikator Bollinger Bands Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.050-1.070, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.125, 1.260 dan 1.395. Support: Rp1.020. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham TLKM dan BNGA

TLKM Daily (Rp4.080) (RoE: 18,20%; PER: 18,42x; EPS: 221,44; PBV: 3,35x; Beta: 0,53). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.  Baca juga: Pengertian PER . Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp4.000-4.080, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.130, 4.210 dan 4.530. Support: Rp3.890. BNGA Daily (Rp955) (RoE: 8,32%; PER: 6,59x; EPS: 143,44; PBV: 0,55x; Beta: 2,17). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Baca juga: Pengaruh EPS dan PER dalam Perubahan Harga Saham. Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp940-950, dengan target harga di level Rp980, 1.045 dan 1.125. Support: Rp915. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham ADHI dan WSKT

ADHI Daily (Rp1.210) (RoE: 7,09%; PER: 9,23x; EPS: 130,08; PBV: 0,65x; Beta: 1,65). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Baca juga: Cara Baca Bollinger Bands Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.190-1.210, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.270, 1.325, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.100. WSKT Daily (Rp1.465) (RoE: 5,20%; PER: 13,17x; EPS: 112,77; PBV: 0,68x; Beta: 1,68). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Baca juga: Cara Membaca Candlestick Saham Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.440-1.470, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.510, 1.570, 1.620, 1.825, 2.030 dan 2.240. Support: Rp1.415. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Bandarmologi Saham BRPT, WIKA, DMAS, MAPI, CPIN

Monday (18/11/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,082 - 6,174 SUMMARY: STRONG SELL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): SELL STOCH (9,6): SELL MACD(12,26): SELL ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): SELL CCI (14): SELL HIGHS/LOW (14): SELL VO: BUY ROC: SELL WILLIAMS R: OVERSOLD BULLBEAR (13): SELL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION    STOCKS PICK: BRPT 1,020 - 1,120 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION WIKA 1,935 - 2,060 TECHNICAL INDICATORS: BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION DMAS 326 - 338 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BA...

Saham Online di Facebook