Saham Online Indonesia

IQPlus, (05/11) - Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan BCA Finance (para pembeli) telah melakukan penyelesaian pengambilalihan PT Bank Royal Indonesia. Menurut keterangan perseroan Senin sore, pengambilalihan dilakukan dari pemegang saham Bank Royal yakni PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemedi, Ibrahim Soemedi, Herman Soemedi, Nevin Soemedi dan Ko, Sugiarto (para penjual). Pada tanggal 31 Oktober 2019 para pembeli dan para penjual telah menandatangani Akta Akuisisi No.3808 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami SH,M Hum, M Kn notaris di Jakarta Barat dalam rangka penyelesaian transaksi pengambilalihan Bank Royal Berdasarkan PPJB yang diteken 16 April lalu. Seluruh persyaratan berdasarkan perundangan yang berlaku telah terpenuhi oleh para pihak termasuk persetujuan akuisisi bank Royal dari OJK. Sesuai PPJB para pembeli membeli sebanyak 2.872.000 saham bank Royal yang mewakili seluruh modal yang ditempatkan dan disetor. Nilai pengambilalihan Rp988.046.957.182. Dimana BCA m

IQPlus, (05/11) - PT FKS Multi Agro Tbk (FISH) telah menandatangani Perjanjian Pinjaman denagn PT Terminal bangsa Mandiri (TBM) perusahaan terafilisiasinya pada 31 Oktober 2019. Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Selasa disebutkan, perseroan sepakat untuk memberikan pinjaman kepada TBM senilai sampai US$40 juta dimana perjanjian pinjaman berlaku sejak 31 Oktober 2019 sampai 31 Mei 2026. Perjanjian pinjaman ini dilakukan untuk memenuhi kebuthan pengeluaran modal TBM. Transaksi pinjaman ini merupakan transaksi material yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam petaturan IX.E.2 angka 3 (a) (1). (end)

IQPlus, (05/11) - PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI) meraih kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 September 2019 sebesar 31,67% menjadi Rp53,51 miliar dibandingan laba Rp40,64 miliar di periode sama thaun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan turun menjadi Rp269,88 miliar dari Rp329,91 miliar dan beban pook penjualan turun menjadi Rp113,27 miliar dari Rp172,78 miliar sehingga laba kotor turun menjadi Rp156,61 miliar dari laba kotor Rp157,12 miliar tahun sebelumnya. Laba operasi meningkat menjadi Rp88,82 miliar dari laba operasi Rp72,53 miliar salah satunya setelah penurunan beban operasi lainnya menjadi Rp3,28 miliar dari Rp48,62 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp66,88 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp50,08 miliar. Jumlah aset perseroan mencapai Rp2,16 triliun hingga periode 30 September 2019 naik dari jumlah aset Rp1,67 triliun hingga periode 31 Dese

IQPlus, (05/11) - PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) meraih penjualan bersih sebesar US$177,3 juta hingga 30 September 2019 menurun dari penjualan bersih US$277,22 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, beban pokok penjualan turun menjadi US$190,28 juta dari US$265,89 juta, laba bruto naik menjadi US$12,98 juta dari laba bruto US$11,32 juta tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak diraih US$19,54 juta dari laba sebelum pajak US$8,42 juta tahun sebelumnya, laba periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan naik sebesar US$19,98 juta naik dari laba US$9,45 juta tahun sebelumnya. Laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk diraih US$19,98 juta dari rugi US$8,73 juta di periode September tahun sebelumnya. Jumlah aset perseroan mencapai US$263,87 juta hingga 30 September 2019 turun dari jumlah aset US$280,68 juta hingga 31 Desember 2018. (end)

IQPlus, (05/11) - PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) meraih penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp3,65 miliar hingga periode yang berakhir 30 September 2019 turun dari pendapatan Rp4,25 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, laba kotor diraih sebesar Rp2,27 miliar naik dari laba kotor Rp21,27 juta tahun sebelumnya setelah beban pokok penjualan dan pendapatan turun menjadi Rp1,38 miliar dari Rp4,23 miliar. Pendapatan keuangan turun sebesar Rp677,52 juta dari pendapatan keuangan Rp4,06 juta, jumlah laba sebelum pajak penghasilan turun sebesar Rp366,58 juta dari laba sebelum pajak penghasilan Rp1,61 miliar, jumlah laba dari operasi yang dilanjutkan turun Rp24,02 juta dari laba operasi yang dilanjutkan Rp1,23 miliar. Laba rugi yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun sebesar Rp26,96 juta dari laba Rp1,23 miliar hingga periode 30 september 2019. Total aset perseroan mencapai Rp38,15 miliar hingga periode 30 Septe

IHSG (6.140-6.220) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah. Target pelemahan indeks pada level 6.140 kemudian 6.100 dengan resist di level 6.220 dan 6.260. INKP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 8.525 kemudian 9.000 dengan support di level 7.475, cut loss jika break 6.925. SMRA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.130 kemudian 1.155 dengan support di level 1.075, cut loss jika break 1.045. BJBR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.935 kemudian 2.000 dengan support di level 1.805, cut loss jika break 1.740. XISR (Sell) : Target pelemahan harga pada level 392 kemudian 389 dengan resist di level  396 dan 398. XBNI (Sell) : Target pelemahan harga pada level 1.073 kemudian 1.069 dengan resist di level  1.082 dan 1.087. XPSG (Sell) : Target pelemahan harga pada level 446 kemudian 443 dengan resist di level  450 dan 452. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7nka

Daily Technical 5 November 2019 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Selasa 5 November 2019. IHSG ditutup menurun sebesar -26,84 poin (-0.43%) menuju level 6.180,34 pada perdagangan hari Senin 4 November 2019 kemarin. IHSG “nampak” seperti gagal menguji support 6.200, namun pada perdagangan kemarin asing tercatat net buy maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan sebaiknya Anda ikut mengakumulasi pada saham apa yang asing beli. Indikator Stochastic menunjukkan bahwa IHSG masih “betah” menurun, disarankan melakukan akumulasi bertahap sampai Stochastic memasuki area jenuh jual . Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.165 s/d 6.250. ACES Making New Support: Menguji support pada 1675. Berpotensi kembali menguat jika berhasil dipertahankan. Rekomendasi: Buy 1675 s/d 1720, TP 1800 s/d 1830, stop loss <1600 .="" p=""> HEAL Trend Following: Menguat di atas support MA5 dan MA20, mengindikasikan potensi

Saham ISAT Saham ISAT saat ini berkonsolidasi sehat menguji area resisten di 3450. Jika level ini dapat dilampaui, terbuka ruang kenaikan bagi ISAT menuju 3950 yang akan menjadi penentu tren naik jangka menengah kedepan. Jika 3950 dapat dilampaui, saham ini berpeluang bergerak dalam fase bullish jangka menengah menuju 5350 dengan minor target di 4850 dan 4475. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini berada dalam fase pergerakan positifnya. Rekomendasi: Buy jika break 3450. Stoploss level 3120. https://galerisaham.com/isat-menuju-fase-bullish-jangka-menengah-buy-jika-breakout/ Saham PTRO Saham PTRO masih bertahan dikisaran area support 1310-1325. Saat ini PTRO mencoba untuk bangkit melewati area resistance level 1540. Indikator teknikal MACD yang bergerak naik diatas centreline, mengindikasikan bahwa saham ini sedang bergerak positif. Apabila PTRO mampu menembus dan bertahan di atas 1540, maka saham ini berpeluang naik membentuk pola bullish double bottoms dengan

PT United Tractors Tbk (UNTR) Saham UNTR bergerak sideways dengan kecenderungan naik dalam minor trend. Indikator stochastic menunjukkan sinyal netral. MACD bergerak bullish dengan volume transaksi turun. Strategi buy on break out resistance jika berhasil break potensi target harga di Rp 22.850. Rekomendasi: Buy  Support: Rp 21.050 Resistance: Rp 21.925 Sukarno Alatas, Oso Sekuritas PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) TOWR menguji pola three black crows pattern candle. Indikator MA5 & MACD berpotensi membentuk pola golden cross. Sedangkan, indikator RSI menunjukkan sinyal harga melemah, tetapi volume perdagangan meningkat. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 605 Resistance: Rp 710 Achmad Yaki, BCA Sekuritas PT Vale Indonesia  Tbk (INCO) Pergerakan saham INCO cenderung sideways karena candle berada di garis tengah bolinger band. Indikator MACD juga memberikan sinyal pergerakan sideways. Sementara, indikator stochastic di level 54. 

IHSG Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses koreksi, setelah kemarin kembali berakhir di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,43 persen ke level 6.181. Sejauh ini indikator MACD menunjukkan sinyal dead cross di area positif, namun indikator Stochastic dan RSI tetap bertahan di di area netral. Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support. Saat ini level support dan resistance berada pada posisi 6.149 dan 6.243. Saham Pilihan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Daily (Rp1.235) (RoE: 7,09%; PER: 9,53x; EPS: 130,08; PBV: 0,67x; Beta: 1,64). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.215-1.240, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.270, 1.325, 1.550, 1.