Setelah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), kini giliran emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang siap melakukan aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Dari aksi ini, nilai nominal saham perusahaan yang semula Rp 100/saham akan berubah menjadi Rp 20/saham. Dalam pengumuman yang dirilis perusahaan Selasa pagi ini (8/10/2019) di Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Untuk itu perusahaan meminta izin dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Oktober 2019 ini di Hotel JS Luwansa. Jika menggunakan asumsi harga saham pada penutupan perdagangan Senin kemarin di Rp 6.300/saham, maka setelah stock split ini dilaksanakan harga saham perusahaan akan berubah menjadi Rp 1.260/saham. Saham TBIG secara year to date sudah naik 75%. Bersamaan dengan itu, perusahaan juga akan meminta persetujuan para p
Website Saham Online Indonesia