google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 26, 2019

Pengertian Dividen Saham

Apa itu Dividen Saham? apa itu dividen saham? Dividen adalah distribusi hadiah dari sebagian pendapatan perusahaan dan dibayarkan ke sekelompok pemegang sahamnya. Dividen ditentukan dan dikelola oleh dewan direksi perusahaan, meskipun mereka harus disetujui oleh pemegang saham melalui hak suara mereka. Dividen dapat diterbitkan sebagai pembayaran tunai, sebagai saham , atau properti lainnya, meskipun dividen tunai adalah yang paling umum. Bersama dengan perusahaan, berbagai reksadana juga membayar dividen. Dividen adalah hadiah token yang dibayarkan kepada pemegang saham atas investasi mereka dalam ekuitas perusahaan, dan biasanya berasal dari laba bersih perusahaan. Sementara sebagian besar keuntungan disimpan dalam perusahaan sebagai laba ditahan, yang mewakili uang yang akan digunakan untuk kegiatan bisnis perusahaan yang sedang berlangsung dan masa depan, sisanya dapat dialokasikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Namun, kadang-kadang, perusahaan masih dapat mela...

Saham RIMO | RIMO RAIH PENJUALAN Rp509,52 MILIAR HINGGA DESEMBER 2018

IQPlus, (26/04) - PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) mencatat penjualan dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp509,52 miliar hingga periode 31 Desember 2019 naik tajam dibandingkan Rp283,48 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp312,00 miliar dari Rp173,07 miliar dan laba bruto diraih Rp197,52 miliar naik dari laba bruto Rp110,41 miliar. Laba dari operasi yang dilanjutkan sebelum pajak diraih Rp117,34 miliar naik dari laba Rp61,93 miliar tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan e pemilik entitas induk mencapai Rp112,00 miliar naik dari laba Rp59,73 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp6,51 triliun hingga 31 Desember 2018 naik dari Rp5,93 triliun total aset hingga 31 Desember 2017. (end)

Saham TOPS | PENDAPATAN DAN LABA TOTALINDO EKA PERKASA TURUN HINGGA DESEMBER 2018

IQPlus, (26/04) - Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) alami penurunan pendapatan menjadi Rp1,46 triliun hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 dari pendapatan Rp2,28 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, beban pokok pendapatan turun jadi Rp1,23 triliun dari beban pokok pendapatan Rp1,87 triliun dan laba kotor turun menjadi Rp229,55 miliar dari laba kotor Rp412,32 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha turun menjadi Rp202,07 miliar dari laba usaha Rp387,75 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp 82,48 miliar turun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp275,09 miliar. Laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp30,71 miliar dari laba tahun berjalan Rp206,50 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp3,37 triliun hingga periode 31 Desember 2018 turun dari total aset Rp3,78 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)

Saham PNBN | LABA BANK PANIN NAIK JADI Rp802,12 MILIAR HINGGA MARET

IQPlus, (26/04) - PT Bank Panin Tbk (PNBN) meraih laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp802,12 miliar hingga periode 31 Maret 2019 naik dari laba Rp667,17 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, pendapatan bunga bersih turun menjadi Rp2,15 triliun dari Rp2,17 triliun namun beban operasional selain bunga bersih juga turun menjadi Rp1,07 triliun dari Rp1,25 triliun. Laba operasional meningkat menjadi Rp1,08 triliun dari laba operasional Rp917,79 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih Rp1,10 triliun naik dari laba sebelum pajak Rp934,93 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp210,82 triliun hingga 31 Maret 2019 naik dari total aset Rp207,20 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2018. (end)

Saham INDY | INDIKA ENERGY BAGIKAN DIVIDEN 60 JUTA DOLAR AS

IQPlus, (26/04) - Perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk (Indika Energy) membagikan total dividen sebesar 60 juta dolar AS kepada pemegang saham untuk tahun buku 2018. Penyetujuan pembagian dividen tersebut diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indika Energy Tbk (INDY). Besaran dividen tersebut setara dengan 74,9 persen dari laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 80,1 juta dolar AS. "Interim dividen sebesar 20 juta dolar AS sudah dibayarkan bulan Desember 2018. Sementara dividen final sebesar 40 juta dolar AS akan dibagikan pada 29 Mei 2019," kata Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.  Dalam Paparan Publiknya, Indika Energy Group (Perseroan) menjelaskan bahwa pada 2018 Perseroan terus melanjutkan momentum kinerja positif dengan mengoptimalkan operasi PT Kideco Jaya Agung (Kideco) dan membangun sinergi dengan anak-anak perusahaan. Pada 2018, manajemen...

Saham BTPN | PENYALURAN KREDIT BTPN PER MARET NAIK 114 PERSEN

IQPlus, (26/04) - - Penyaluran kredit PT Bank BTPN Tbk hingga akhir Maret 2019 mencapai Rp139,84 triliun, meningkat 114 persen dibanding periode yang sama tahun lalu ditopang oleh segmen korporasi, UKM, pembiayaan konsumen, dan pembiayaan prasejahtera produktif. Sementara aset bank hasil penggabungan usaha antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) itu mencapai Rp192,2 triliun, meningkat 101 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp95,8 triliun. â€Å“Nilai aset dan kredit ini merupakan gabungan dari neraca Bank BTPN dan SMBCI, terhitung sejak efektif merger pada 1 Februari 2019,” kata Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana di Jakarta, Kamis. Ongki juga mengatakan, dari sejumlah indikator, Bank BTPN memperlihatkan kinerja yang sehat dan kuat. Rasio kecukupan modal sebesar 23,1 persen, rasio kredit bermasalah 0,8 persen, dan rasio likuiditas sebesar 89 persen. Adapun laba bersih setelah paja...

Saham UNTR | Rajin Diversifikasi, United Tractors (UNTR) Menuai Laba Tinggi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volatilitas harga batubara membuat beberapa emiten yang bergerak di sektor ini melakukan diversifikasi bisnis. PT United Tractors Tbk (UNTR) pun semakin rajin memperluas portofolio bisnisnya ke sektor non-thermal.  Setelah tahun lalu sukses mengakuisisi PT Agincourt Resources, pemilik tambang emas Martabe di Sumatera Utara, UNTR kembali menyiapkan agenda akuisisi. Meski belum menjelaskan secara spesifik, manajemen UNTR mengaku membuka opsi untuk kembali mengakuisisi tambang emas. Tak menutup kemungkinan pula perusahaan melirik tambang batubara kokas (coking coal) dan batubara thermal berkalori tinggi.  Tahun ini pun, UNTR menyiapkan belanja modal cukup besar, mencapai US$ 800 juta atau sekitar Rp 11,28 triliun. Namun, angka ini belum termasuk anggaran untuk akuisisi. Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR mengatakan, sekitar 80% capital expenditure (capex) itu digunakan untuk pembelian dan pembaharuan alat berat di sektor kontraktor...

Saham BBCA | BCA Raup Laba Bersih Rp 6,1 Triliun

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan keuangan kuartal I-2019 terus bermunculan. Terbaru dari kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang juga masuk anggota indeks Kompas100. Bank milik Grup Djarum ini berhasil mencetak laba bersih Rp 6,1 triliun. Pencapaian itu tumbuh 10,1% secara year on year (yoy) dibandingkan periode tahun sebelumnya, sebesar Rp 5,5 triliun. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan, pertumbuhan laba ditopang pendapatan operasional yang naik 13,7% secara tahunan menjadi Rp 16,69 triliun. Pertumbuhan kredit dan pendapatan berbasis komisi mengangkat pendapatan operasional BCA. Pertumbuhan kredit bank yang mayoritas sahamnya milik Grup Djarum ini kuartal I-2019 tumbuh 13,2% secara yoy menjadi total Rp 532,12 triliun. Realisasi penyaluran kredit terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi yang naik 15,8% dari Rp 179,4 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp 207,78 triliun di akhir Maret tahun ini. ...

Saham VIVA | VIVA Mengundang Investor Baru

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) berniat menerbitkan saham baru lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMT-HMETD). Anak usaha Grup Bakrie ini menggelar aksi private placement untuk memperkuat struktur modal. Visi Media akan menerbitkan maksimal sebanyak 1,65 miliar unit saham. Angka ini setara 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk Anindya Novyan Bakrie mengemukakan private placement akan dilaksanakan setelah mendapatkan calon investor yang berminat. Selanjutnya akan diketahui berapa harga pelaksanaan private placement tersebut. "Saham akan ditawarkan secara terbuka kepada publik, pemegang saham sebelumnya, pemegang saham dari Grup VIVA, maupun berbagai mitra," kata dia, Kamis (25/4). Kelak, modal yang diraih dari penambahan saham baru tersebut akan ditempatkan dan disetorkan di seri A. Penambahan ini menaikkan 9,09% jumlah modal yang ditempatkan d...

Saham ADRO | Diversifikasi Bisnis Adaro Energy (ADRO) Mengangkat Prospek Saham

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelemahan harga batubara dunia diprediksi berlangsung sepanjang tahun 2019 ini. Ini tentu akan mempengaruhi kinerja produsen batubara, tak terkecuali PT Adaro Energy Tbk. Kinerja perusahaan berkode saham ADRO tahun lalu cukup mumpuni. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2018, pendapatan perusahaan batubara ini naik 11,08% menjadi US$ 3,62 miliar. Namun, laba bersih perusahaan ini mengalami penurunan 13,57% ke US$ 417,72 juta. Ini terjadi karena beban pokok pendapatan perusahaan ini naik 14% dari US$ 2,11 miliar di 2017 menjadi US$2,41 miliar sepanjang tahun 2018. Analis Kreshna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan, tekanan harga batubara memang berpeluang berlanjut hingga akhir tahun 2019. Salah satu penyebabnya: datang dari perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dan China. Perang dagang yang berlarut-larut membuat pelaku pasar khawatir terhadap potensi penurunan permintaan batubara. Khususnya permintaan dari China yang sel...

Saham MYOH | Tambah Alat Berat, Samindo Mengerek Produksi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk bakal menambah kapasitas produksi pada tahun ini dengan membeli sebanyak 10 unit dump truck. Emiten berkode saham MYOH di Bursa Efek Indonesia ini sudah menerima lima unit dump truck baru. Ahmad Zaki, Head of Investor Relations PT Samindo Resources Tbk mengatakan, setelah menerima lima unit dump truck baru, kapasitas pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal bakal meningkat menjadi 65 juta bank cubic meter (bcm) hingga 70 juta bcm. Nah, ketika menerima total 10 dump truck, maka MYOH bisa menambah kapasitas overburden removal sebesar 12 juta bcm. Pada tahun ini, mereka mengincar volume pengupasan lapisan tanah penutup mencapai 58,1 juta bcm, atau lebih besar daripada target tahun lalu 54,5 juta bcm. Saat ini, Samindo memiliki alat berat meliputi dump truck sebanyak 133 unit, excavator 18 unit, dozer 33 unit, dan hauling truck 108 unit. Untuk menambah alat berat, MYOH mengalokasikan belanja modal atau ca...

Analisa Saham PTBA dan JSMR

PTBA (BUY. TP: Rp.4000):   Lower earnings due to lower coal price PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,3 triliun di 1M19, +4,0% QoQ, -7,2% YoY, hal ini masih in-line dengan estimasi (Kons: 23,5%, PANS: 23,8%) seiring dengan musim hujan yang turut mempengaruhi produksi batubara serta penurunan haga rata-rata yang turun ke USD96,7/ton di 1Q19, -4,5% YoY. Sehingga, laba bersih juga tercatat turun di 1M19 sebesar Rp1,1 triliun +3,9% QoQ, -21,6% YoY, masih in-line dengan estimasi (Kons: 22,7%, PANS: 26,7%), ini juga disebabkan oleh peningkatan dari beban umum dan administrasi yang naik ke Rp342 miliar, 5,4% YoY, namun kenaikan penghasilan lainnya yang naik hampir 5x lipat ke Rp157 miliar (1Q18: Rp34,8 miliar) menjadi buffer untuk tekanan laba yang lebih dalam. Kami masih merekomendasikan HOLD dengan TP Rp4.000 seiring dengan China yang menaikan produksi batubara sehingga menekan harga batubara dan dibatasinya impor China dengan total maksimal impor sama dengan tahun 2018....

Rekomendasi Saham Tetra X Change

Bank Indonesia sepakat untuk menahan suku bunga acuan 6%. Hal ini terjadi karena walaupun trend global mulai terjadi pengendoran likuiditas namun  tingginya kenaikan harga minyak tahun ini +30% menaikkan faktor resiko neraca pembayaran Indonesia. IHSG kemarin breakdown dari area support  6410 dan sedikit keluar dari lower bolinger bandnya di 6387. Index sedikit mendekati area support level 2 di 6348 namun memantul sehingga membentuk long tail di area closing. Ini dapat dijadikan sebagai sebuah signal masih ada ketahanan untuk menolak turun lebih dalam kemarin.  Tone dan Manner perdagangan hari ini : Setelah Breakdown Support, IHSG Potensi Tech Rebound Masuk Lower Bolinger Potensi Pergerakan Index : 6340 - 6420 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : ESSA GGRM HKMU ICBP LEAD PTBA SCMA WIIM (cross over MA20 kemarin) Fast Trade : CAKK MBSS WIIM SOCI KBLI BULL MNCN HRUM BHIT LEAD WOOD INDS ERAA BMTR GGRM TOPS MAMI PWON MINA BRIS ...

Analisa Saham UNTR | Tertahan di Resistance

Rebound saham UNTR untuk sementara tertahan di resistance  level 28.000. Jika UNTR mampu menguat menembus ke atas resistance tersebut, terbuka peluang bagi saham ini untuk mulai bergerak dalam trend naik menuju target di level 30.300, dengan minor target di 28.900. Indikator teknikal MACD  yang kembali golden cross dan bersiap cross up keatas centreline mendukung pola kenaikan saham ini. Rekomendasi: Buy jika mampu break out ke atas 28.000. Batasi resiko jika kembali turun dan gagal bertahan di 27.000, karena akan mengkonfirmasi terjadinya false break out. Sumber: StepTrader

Analisa Saham PTPP, CTRA dan ADHI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Apr 26, 2019) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,372.79 (-1.61%), test support at 6,342. Trading  range 6,342 – 6,386. Indikator MFI optimized dan indicator RSI optimized akan menguji support trendline. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized  relative flat  dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline . Daily resistance terdekat di 6,386 dan support di 6,342. Cut loss level di 6,365. PTPP Daily , 2,340 (-4.49%), buy on weakness, trading range 2,310 – 2,370. Indikator MFI optimized dan RSI optimized  akan menguji support trendline.  Daily support 2,310 dan resistance di 2,370. Cut loss level di 2,300. CTRA Daily, 1,130 (-4.64%), buy on weakness, 1,110 –1,150. indikator MFI optimized dan W%R optimized akan menguji support trendline. Daily support 1,110 dan resistance di 1,150 Cut loss level di 1,100. ADHI Daily, 1,720 (-3.37%), buy on weakness, trading range 1,700 – ...

Analisa Saham ACES, PTBA, BMRI dan BSDE

MNC Daily Scope Wave 26 April 2019 IHSG ditutup terkoreksi 1,2% ke level 6,372 kemarin (25/4). Apabila IHSG terkoreksi kembali menembus level 6,337 maka IHSG berpeluang membentuk wave alt (c) dari wave alt (iv) (skenario alternatif). Support: 6,337, 6,300 Resistance: 6,450, 6,525 ACES - Buy on Weakness (1,600) Posisi ACES saat ini kami perkirakan sudah berada pada akhir wave (ii) dari wave [5], dengan koreksi yang sudah terbatas. Setelah wave (ii) terkonfirmasi selesai, maka ACES berpotensi menguat untuk membentuk wave (iii) dari wave [5] dengan target 1,950. Buy on Weakness: 1,560-1,590 Target Price: 1,750, 1,800, 1,950 Stoploss: below 1,540 PTBA - Buy on Weakness (4,030) Pada perdagangan kemarin (25/4) PTBA ditutup terkoreksi 2,4% ke level 4,030. Peluang koreksi PTBA kami perkirakan masih ada, akan tetapi cenderung terbatas untuk membentuk wave (ii) dari wave C. Setelah wave (ii) terkonfirmasi selesai maka PTBA akan melanjutkan penguatannya dengan target ...

Analisa Saham ASII dan UNVR

Indonesia - [ ASII IJ]: Auto EBIT Margin Highest In Nine Quarters Andrey Wijaya, Jaffar Saifuddin - RHB Sekuritas ♦ Keep BUY with SOP-based IDR9,000 TP, 18% upside plus 4% 2019F yield, implying 2019F-2020F P/Es of 15-14x.  ♦ 1Q19 earnings of IDR5.2trn (+13% QoQ, +5% YoY) were broadly in line. ♦ Auto EBIT margin of 1.8% was the highest in nine quarters on lower sales discounts.  ♦ Financial services and mining contracting recorded robust performances on lower NPL, higher overburden removal volume, and earnings from gold mining, which offset lower agribusiness earnings (lower PK ASP).  ♦ Still our Top Country and Sector Pick. Link to report: RHB Indonesia - [ UNVR IJ]: Narrowed GPM Lowered Earnings Andrey Wijaya, Ja’far Saifuddin - RHB Sekuritas ♦  Maintain NEUTRAL with IDR46,900 TP, 4% downside, 2% yield, implies 47x/44x FY19F/20F P/E.  ♦ Unilever reported flat sales, driven by decline in food & refreshments (F&R) and flat home pe...

Analisa Saham ERAA dan ANTM

ERAA – BUY Pergerakan indikator semakin membaik sehingga aksi beli dapat dilakukan di level Rp1,650 dengan target keuntungan di level Rp1,750. ANTM – BUY Harga diperkirakan dapat melanjutkan penguatannya sehingga aksi beli dapat dilakukan di level Rp880 dengan target keuntungan di level Rp950. by UOBKH

Analisa Saham SMRA dan SSIA

Ciptadana Sekuritas on Summarecon Agung (SMRA) Residential demand remains healthy Summarecon Agung membukukan peningkatan pendapatan 21% QoQ menjadi Rp1,64 triliun pada 4Q18, didukung oleh meningkatnya 26% QoQ pendapatan dari penjualan properti dan 13% QoQ peningkatan pendapatan berulang. Pendapatan 4Q18 berkontribusi terhadap pendapatan FY18 yang lebih baik dari perkiraan, yaitu Rp5,66 tn (+ 0% YoY), membentuk 111% dari FY18F kami. Pendapatan tetap diikuti oleh penurunan COGS 5% YoY, sehingga membawa laba kotor menjadi Rp2,74 triliun (+ 7% YoY) dengan marjin kotor meningkat menjadi 48,4% (vs 45,5% pada FY17). Pada intinya, SMRA membukukan laba bersih lebih tinggi dari perkiraan, Rp449 miliar (+ 24% YoY), menyumbang 154% dari FY18F kami. SMRA membukukan penjualan pemasaran sebesar Rp3,4 triliun pada tahun 2018 atau setara dengan 85% dari target awal Perusahaan. Pra penjualan yang lebih rendah dari perkiraan karena penjualan yang lambat dari ruang kantor (hanya 5% dicapai dar...

Analisa Saham GGRM, PTBA dan KLBF

GGRM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 85.900 kemudian 90.100 dengan support di level 77.500, cut loss jika break 73.300. PTBA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.210 kemudian 4.290 dengan support di level 4.050, cut loss jika break 3.970. KLBF (Buy) : Target kenaikan harga pada  level 1.520 kemudian 1.530 dengan support di level 1.500, cut loss jika break 1.490. Full report bisa diakses di : ipot

Analisa Saham BMRI, JSMR dan PTRO

BMRI menutup gap yang terbentuk pada tanggal 18 April. Kini gap sudah tertutup dan secara teknikal penguatan masih berlanjut. Rekomendasi: buy 7600 s/d 7675, TP 7800 s/d 8000, stop loss JSMR bergerak flat dalam range 5975 s/d 6200. Pergerakan ini masih mengindikasikan penguatan yang berlanjut, terlihat dari volume yang meninggi. Rekomendasi: buy 5975 s/d 6000, TP 6200 s/d 6300, stop loss PTRO menguji resistance MA60 (bagian dilingkari) pada 1900. Jika berhasil di-breakout maka penguatan akan berlanjut. Rekomendasi: buy on breakout 1900, TP 1945 s/d 2000, stop loss Panin Sekuritas

Saham Online di Facebook