google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 8, 2019

Strategi Buy On Breakout Untuk Trading Saham

Buy On Breakout artinya adalah sebuah strategi dalam trading yang dilakukan dengan cara membeli aset saat kondisi harga suatu aset menembus ke atas harga resistancenya. Strategi Trading Buy On Breakout digunakan oleh investor aktif untuk mengambil posisi dalam tahap awal tren. Secara umum, strategi ini dapat menjadi titik awal untuk pergerakan harga utama, ekspansi volatilitas dan, jika dikelola dengan baik, dapat menawarkan risiko penurunan yang terbatas. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana menggunakan strategi trading ini supaya kita dapat menghasilkan profit yang lebih baik. Apa itu Breakout? Breakout adalah harga saham bergerak di luar level support atau resistance yang ditentukan dengan peningkatan volume. Seorang pedagang breakout memasuki posisi BELI setelah harga saham menembus di atas resistensi atau memasuki posisi JUAL setelah harga tembus di bawah support. Setelah perdagangan saham melampaui Resistance harga, volatilitas cenderung meningkat dan harga ...

Saham BBTN : GANDENG TELKOM, BTN BIDIK PENINGKATAN FEE BASED INCOME

logo bank btn PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ( BBTN ), menarget peningkatan fee based income hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Guna mendukungnya, perseroan menggandeng PT Telkom Tbk (TLKM) dalam pemberian layanan IndieHome kepada nasabah BTN. Kerjasama tersebut dituangkan dengan penandatangan yang dilakukan Direktur Utama BTN Maryono dan Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga dalam Program IndiHome BTN, di booth IndiHome pada kegiatan Festival Link Aja, di Sidoarjo, Jawa Timur, akhir pekan kemarin. Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan bahwa sinergi antara BTN dan Telkom ditargetkan dapat menggaet lebih banyak nasabah karena mendapatkan layanan Indihome BTN dengan tarif yang terjangkau untuk fasilitas yang lengkap mulai dari internet, telpon dan Usee TV dari Telkom. "Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan pendapatan bunga dari KPR namun juga meningkatkan fee based income BTN dari pelayanan pembayaran Indihome BTN," kata Maryono. ...

Saham MEDC : MESKI PENDAPATAN NAIK, MEDCO DERITA RUGI HINGGA DESEMBER 2018

logo medco energi PT Medco Energi Internasional Tbk ( MEDC ) meraih kenaikan pendapatan usaha menjadi sebesar US$1,22 miliar di periode yang berakhir 31 Desember 2018 dibandingkan pendapatan usaha US$905,11 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, beban pokok dan biaya lainnya naik menjadi US$586,07 juta dari beban US$489,61 juta tahun sebelumnya dan laba kotor meningkat menjadi US$631,17 juta dari laba kotor US$415,51 juta tahun sebelumnya. Namun laba sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan turun menjadi US$198,84 juta dari laba sebelum pajak US$293,50 juta tahun sebelumnya salah satunya karena rugi penurunan nilai aset yang dibukukan sebesar US$2,16 juta dari laba US$95,89 juta tahun sebelumnya dan kenaikan bagian rugi entitas asosiasi menjadi US$66,74 juta dari rugi US$36,95 juta. Beban pajak penghasilan naik menjadi US$196,48 juta dari beban pajak US$138,09 juta tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan yang...

Saham EXCL : XL AXIATA DORONG LAYANAN DI JALUR MRT

logo PT XL Axiata PT XL Axiata Tbk akan mendorong pengadaan layanan jaringan telekomunikasi di jalur Moda Raya Terpadu (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia yang belum tersedia secara optimal bagi konsumen. "Yang fundamental adalah ini ruang publik dan seharusnya di ruang publik ada aturan yang memudahkan jaringan telekomunikasi disana," kata Direktur Teknologi XL Axiata Yessie Yosetya dalam temu media di Banyuwangi, Jumat (5/4/2019). Yessie menjelaskan layanan sinyal telekomunikasi di jalur MRT belum sepenuhnya efektif terutama di jalur Blok M-Bundaran Hotel Indonesia yang lebih banyak melewati terowongan bawah tanah. Untuk itu, pihaknya akan bertemu dengan pihak penyelenggara MRT terkait pengadaan sinyal karena hal ini masih membutuhkan pembahasan lebih serius. "Kami masih negosiasi dari sisi komersial yang belum bisa putus, ada diskusi lanjutan, tapi ini menjadi pencetus kasus-kasus lain apabila terjadi di ruang publik," ujar Y...

Saham CTRA : Semester I/2019, Ciputra Development (CTRA) Bidik Marketing Sales Rp2,4 Triliun

Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk. ( CTRA ) memproyeksikan bakal mengantongi marketing sales senilai Rp2,4 triliun pada semester I/2019 atau setara 40% dari target yang ditetapkan 2019. Adapun target marketing sales pada tahun ini senilai Rp6,02 triliun. Proyeksi marketing sales yang ditetapkan pada tahun ini, terbilang lebih rendah dibandingkan dengan capaian 2018 senilai Rp6,36 triliun. "Semester I/2019, target marketing sales 40% dari target," ungkap Direktur Independen Ciputra Development Tulus Santoso kepada Bisnis.com, baru-baru ini. Dalam laporan keuangan 2018, CTRA berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,18 triliun, naik 32,5% dari posisi Rp894,35 miliar dari 2017. Capaian laba CTRA, berada di atas rerata industri properti. Nilai pendapatan yang dibukukan Ciputra Development Rp7,67 triliun, naik 19,09% dari posisi Rp6,44 triliun pada 2017. Komposisi penjualan dan pendapatan da...

Saham AISA : Kemkeu Lebih Dulu Temukan Indikasi Pelanggaran di AISA

logo tps food Isu PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ( AISA ) kini bergeser pada laporan hasil audit investigasi Ernst & Young (EY). Namun, sebelum adanya laporan ini, Kementerian Keuangan, melalui Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK), sudah lebih dulu menemukan adanya kejanggalan dalam pelaporan keuangan AISA periode 2017. "Terdapat indikasi pelanggaran terhadap standar audit sebagaimana diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik SA 550," ujar Bhimantara Widyajala, Pelaksana Tugas Kepala PPPK berdasarkan keterangan resmi PPPK tertanggal 3 Desember 2018 yang diperoleh KONTAN. PPPK merilis surat tersebut lantaran ada laporan dari Forum Investor Retail AISA (Forsa) pada 8 Oktober 2018, terkait adanya indikasi pelanggaran audit laporan keuangan 2017. PPPK kemudian menerima laporan tersebut dan melakukan analisa apakah perlu untuk ditindaklanjuti atau tidak. PPPK melakukan klarifikasi terhadap akuntan publik (AP) atau kantor akuntan publik (KAP) yang ...

Analisa Saham DMAS dan MAIN

Analisa Saham DMAS DMAS terkonsolidasi pada range 216 s/d 238. Mulai terjadi peningkatan pada frekuensi perdagangan sehingga meningkatkan potensi penguatan. Rekomendasi: buy range 216 s/d 238, TP 250 s/d 266, stop loss Analisa Saham MAIN MAIN membentuk pola bullish morning star yang mengindikasikan penguatan. Target terdekat saat ini pada resistance 1360. Rekomendasi: buy 1270 s/d 1285, TP 1360, stop loss by Panin Sekuritas

Analisa Saham ASII dan BJTM

Analisa Saham ASII ASII memasuki uptrend dengan support baru pada 7400 dan target terdekat pada resistance MA60 pada 7750. Rekomendasi: buy 7550 s/d 7600, TP 7750, stop loss Analisa Saham BJTM BJTM mengkonfirmasi pola pennant dan melanjutkan penguatannya dengan peningkatan volume. Rekomendasi: buy 655 s/d 670, TP 700, stop loss By Panin Sekuritas

Analisa Saham AKRA, PTBA dan ACES

IHSG Daily, 6,474.02 (-0.32%), consolidation. Indikator MFI optimized dan indicator RSI optimized cenderung konsolidasi sekitar support. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized  terlihat naik lebih lanjut. Daily resistance terdekat di 6,514 dan support di 6,455. Cut loss level di 6,385. Analisa Saham AKRA AKRA Weekly, 4,700 (+1.06%), trading buy, trading range 4,550 –4,960. indikator MFI optimized dan W%R optimized akan coba bergerakan naik lebih lanjut. Weekly support  4,620 dan resistance di 4,820. Cut loss level di 4,200. Analisa Saham PTBA PTBA Weekly, 4,000 (-4.76%), trading buy 3,900 – 4,240. Indikator MFI optimized dan W%R optimized akan coba bergerakan naik lebih lanjut. Weekly support 3,960 dan resistance di 4,090. Cut loss level di 3,920. Analisa Saham ACES ACES Daily, 1,660 (-0.30%), trading buy, trading range 1,600 – 1,680. Indikator MFI optimized dan indkator RSI optimized sudah berada sekitar support t...

Analisa Saham MNCN dan Peluang Technical Rebound

ANALISA SAHAM  MNCN Pada perdagangan jumat lalu saham MNCN mengalami penguatan sebesar 3.95% dengan ditutup pada harga 790. Secara Trend saham MNCN saat ini masih dalam keadaan downtrend namun jika diperhatikan saham MNCN berpeluang melakukan Technical rebound atau Pullback, Moment ini bisa dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan dalam waktu yang relatif singkat pada saham yang sedang downtrend.  Chart pada saham MNCN saat ini sudah mendekati Moving Average 20 dengan posisi indikator MACD sudah hampir berhimpitan. hari ini adalah hari penentu apakah MACD akan GOLDEN CROSS atau batal jika harga ternyata langsung dibawa turun.  namun saham MNCN layak untuk dilakukan Spek Buy menurut kami pada titik level beli di area :  Buy : 780-800  SL : 730  Target : 850  #DisclaimerON  Setiap Trader yang hebat adalah meraka yang selalu merencanakan setiap Tradingnya dan jangan lupa untuk selalu menjaga Psikologis dan Menjaga Uang de...

Analisa Saham WSKT : Restart The Cycle

Deutsche Bank : Indo Struktur: Restart the cycle       All hail positive cash flow; yield play as contractors' near-term upside catalyst All contractors have reported the year-end results that the market wanted:  • Cash flow turning positive, despite earnings considered below-target, without extraordinary items. • A growth normalization has been much needed since President Jokowi amplified infrastructure spending three-fold over the last five years.  With almost all major infrastructure projects completed on time, we are finally seeing a stream of cash flow payments that resulted in the first positive operating cash flow seen at all contractors. For this year, we expect three main narratives to foster excitement in the sector: 1) Yield expectation 2) Asset divestment (recycling), and 3) Infra Holding progress.  Our top pick is WSKT on its divestment urgency and necessity, followed by PTPP and ADHI on their cheap valuati...

Analisa Saham SMGR : The Consolidator

DB - SMGR IJ: THE CONSOLIDATOR, TP UPGRADE TO RP 18,000 SMGR + SMCB = TP upgrade to Rp18k DB cement analyst, Joko Sogie, expects ST earnings hiccup during transition year 2019 but expect >50% NP growth in 2020, while EBITDA to nearly double from current level by 2020. At new TP Rp18k, mean revert EV/EBITDA 14/11x 2019/20E; we factor in 4 major things: 1) Muted supply increase 2) Continued mild Vol+ASP increase 3) Costs tailwind from Coal & IDR 4) Structural costs efficiency from internal and SMCB inclusion

Analisa Saham HRUM : Terus Tertekan, Bagaimana?

Saham ini tidak berhasil rebound ( break resisten ) dan terus tertekan menembus support 1470. Hal ini menjadikan saham HRUM bergerak dalam tren turun dimana target minor 1315 sudah hampir tercapai. Target utama penurunan ada di level 1140, dan pastikan jangan menyimpan saham yang sedang bearish demi keamanan dana Anda. Rekomendasi: Avoid. Reference: GaleriSaham

Analisa Saham ANTM : Sell on Rebound ?

Penguatan ANTM beberapa waktu yang lalu masih tergolong rebound dalam fase tren turun jangka pendek. Selama saham ini masih berada di bawah level 950 – 980, saham ini masih cenderung dalam fase pergerakan negatif dan tidak untuk dibeli . Jika tidak mampu kembali ke atas area tersebut, terdapat kecenderungan ANTM melemah menuju 800. Support di level 870 akan menjadi titik penentu area ANTM kedepan. Rekomendasi: Sell on rebound dan tunggu konsolidasi baru hingga terbentuk resist baru. Strong Sell jika break 870.  Reference: GaleriSAham

Saham Online di Facebook