Saham Online Indonesia

Parabolic SAR, atau parabolic stop and reverse, adalah indikator populer yang terutama digunakan oleh pedagang untuk menentukan momentum jangka pendek di masa depan dari aset yang diberikan. Indikator ini dikembangkan oleh teknisi terkenal J. Welles Wilder Jr dan dapat dengan mudah diterapkan pada strategi perdagangan, memungkinkan seorang pedagang untuk menentukan di mana stop order harus ditempatkan. (Perhitungan indikator ini agak rumit dan melampaui ruang lingkup cara penggunaannya secara praktis dalam perdagangan.) Salah satu aspek yang paling menarik dari indikator ini adalah mengasumsikan bahwa seorang pedagang sepenuhnya diinvestasikan dalam suatu posisi kapan saja. Untuk alasan ini, ini merupakan sebuah ketertarikan secara khusus bagi mereka yang mengembangkan sistem perdagangan dan pedagang yang ingin selalu memiliki uang di pasar . Indikator Parabolic SAR ditampilkan secara grafik pada bagan aset sebagai serangkaian titik yang ditempatkan di atas atau di bawah harg...

IQplus, (25/02) - PT MD Ritel Utama (MD Ritel Utama), sister company PT MD Pictures Tbk (FILM) di bawah sinergi MD Corp pada hari ini melakukan penandatanganan perjanjian perusahaan patungan (JVC/Joint Venture Company) bersama Anyone F&C Co., Ltd dan XINGXING (Hong Kong) International Investment Limited. Para pihak berkeinginan menjalin kerjasama non exclusive dengan mendirikan dan mengadakan perusahaan patungan di Indonesia di industri food and beverage. Perjanjian perusahaan patungan ditandatangani oleh Manoj Punjabi, Direktur Utama MD Ritel Utama; Bong Jong Bok, Direktur Utama Anyone F & C Co., Ltd, dan Ye Xiabin, Direktur Utama XINGXING (Hong Kong) International Investment Limited di Gedung MD Place. Perusahaan patungan (JVC) ini dinamakan "PT MIXX ONE Food and Beverage" dibentuk sebagai perseroan terbatas. Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut rasio kepemilikan masing masing saham para pihak tercatat sebesar 33,33% dengan total nilai investasi Rp 15 m...

IQplus, (25/02) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pola transaksi saham PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) karena telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas yang diluar kebiasaan (UMA). Menurut keterangan BEI disebutkan, informasi terakhir yang disampaikan perseroan pada 17 Januari 2019 terkait pencatatan saham saham perseroan. Investor diminta memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan yang belum mendapatkan persetujuan RUPS. Harga saham perseroan pada 18 Januari 2019 masih di level Rp175 dan ditutup pada level Rp690 pada 22 Februari 2019. (end)

IQPlus, (25/02) - Astra Infra, anak perusahaan Astra dalam bidang infrastruktur, menggelar ekspedisi "Inspira Astra di Tol Trans-Jawa". "Seperti kita ketahui bersama pada Desember tahun lalu, dengan diresmikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Tol Trans-Jawa sudah tersambung dari Merak sampai dengan Grati," ujar Direktur Astra Tol Nusantara Wiwiek Dianawati Santoso kepada wartawan di Cikupa, Tangerang, Banten, Minggu. Ia menambahkan bahwa selain menjajal Tol Trans-Jawa, pihaknya juga akan melakukan "groundbreaking" rest area di KM 456 di ruas Tol Semarang-Solo. "Besok kita akan mengikuti acara 'Groundbreaking' rest area pertama Astra dengan konsep yang baru,'" tutur Wiwiek Dianawati. Ia mengatakan pihaknya juga berkontribusi melalui empat Badan Usaha Jalan Tol, yakni ruas Tol Tangerang- Merak, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, dan Jombang-Mojokerto Ekspedisi ini diawali dengan acara pelepasan di kantor Gerban...

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kino Indonesia Tbk. memperkirakan penjualan sepanjang 2018 telah mencapai target atau tumbuh 12% secara year on year. Jika mengacu pada perkiraan tersebut, maka penjualan tahun lalu diperkirakan mencapai Rp3,54 triliun. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Kino Indonesia Budi Muljono mengatakan, perseroan dapat memenuhi target penjualan sepanjang tahun lalu. Emiten dengan kode saham KINO itu memberikan petunjuk bahwa penjualan tumbuh sekitar 12% secara year on year. "[Penjualan 2018] memenuhi target, berarti bisa di atas 12%," katanya pada Jumat (22/2/2019). Dia menjelaskan, penjualan perseroan pada 2018 tumbuh positif di tengah persaingan ketat karena perseroan lebih agresif dalam pemasaran dan penjualan. KINO membelanjakan lebih dari 20% dari penjualan untuk iklan dan romosi. Hal ini karena segmen produk KINO relatif baru dan memiliki potensi tumbuh yang besar, jika dibandingkan dengan segmen yang lebih mature seperti shampoo dan sabun. ...

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelita Samudra Shipping Tbk. berencana menambah 8 unit kapal yang terdiri dari tugboat, kapal tunda, serta kapal kapal tongkang. Keputusan perseroan untuk melakukan ekspansi pada jumlah armadanya menyusul pandangan yang cerah terhadap industri pengolahan mineral dalam negeri yang pada awal tahun telah menetapkan untuk meningkatkan target produksinya. Sekretaris Perusahaan Pelita Samudra Shipping Imelda Agustins Kiagoes menjelaskan bahwa melihat peluang tersebut, perseroan akan menggelontorkan anggaran belanja modal untuk sebagian besar digunakan dalam pembelian armada baru. “Kita memang saat ini kan rencana untuk capex [capital expenditure] 2019 akan menambah 8 set tugboat, kapal tunda, dan tongkang, dan kita berencana menambah mother vessel, saat ini kita baru beli yang ketiga itu diperuntukan untuk batu bara,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat. Sementara itu, PSSI mengerek proyeksi belanja modal perseroan di tahun ini hingga menyentuh US$50 juta d...

Daily Technical 25 Februari 2019 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Senin 25 Februari 2019. IHSG ditutup menurun sebesar 36,38 poin (-0.56%) menuju 6.501,37 pada perdagangan hari Jumat 22 Februari 2019 kemarin. IHSG gagal menguat, walaupun secara teknikal sudah berhasil menembus resistance 6.520 yang pada 3 hari perdagangan sebelumnya sulit ditembus. Namun berhasilnya IHSG bertahan pada level 6.501 dan terjadinya re-akumulasi pada saham-saham blue chips khususnya perbankan dan tambang malah mengindikasikan masih banyaknya peluang di pasar. Sentimen eksternal datang dari penguatan DJIA terkait damai dagang. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.470 s/d 6.520. ADRO membentuk golden cross MA5 dan MA20 (bagian dilingkari) yang mengindikasikan penguatan. Namun waspada karena kemarin membentuk pola shotting star maka berpotensi terkoreksi dulu dalam range 1365 s/d 1400, range ini masih merupakan range yang aman untuk membeli. Rekomendasi...

INCO INCO tengah membentuk pola Double Bottom setelah confirm melalui Neckline di level 3700 (sekaligus memantapkan posisi di atas MA10 & 20) , dengan demikian membuka Target penguatan menuju 3910-3930. Rekomendasi Buy Entry Level: 3760-3710 Target: 3910-3930 Stoploss :     3680 LPPF LPPF telah mencapai Target turun dari pola Parallel Channel di level Low kemarin 5650. Speculative Buy dengan Target terdekat yaitu titik temu MA10 & 50 di area 6200, disusul MA20 di sekitar 6500. Rekomendasi Speculative Buy Entry Level: 5775-5650 Target: 6200 / 6500 Stoploss: 5610 Henan Putihrai Sekuritas

IHSG (6.465 - 6.535) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.535 kemudian 6.570 dengan support di level 6.465 dan 6.430. MAPI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.040 kemudian 1.055 dengan support di level 1.000, cut loss jika break 990. ICBP (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 10.275 dengan resist di level 10.500 kemudian 10.600. ASII (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 7.525 dengan resist di level 7.700 kemudian 7.800. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7gru

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Februari 25, 2019) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,501.38(-0.56%), test resistance at 6,536, trading range hari ini 6,476 – 6,536. indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator W%R optimized  masih cenderung naik.  Pada periode weekly ,indikator MFI optimized, indikator RSI optimized juga akan mennguji support trendline dan  indikator MACD optimized masih cenderung turun. Daily resistance terdekat di 6,536 dan support di 6,476. Cut loss level di 6,399. RALS Daily, 1,680(-2.61), trading buy, trading range 1,785 – 1,865. indikator MFI optimized dan W%R optimized akan menguji support trendline . Daily support 1,660 dan resistance di 1,730. Cut loss level di 1,780. ESSA Daily, 378 (+1.07%), trading buy, 370 – 390 indikator MFI optimized W%R optimized cenderung naik. Daily resistance di 390 Sementara itu daily support di 370. Cut loss level di 360. MAIN  Daily, 1,610 (-2.72%), trad...

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Feb 25, 2019) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Perdagangan AS-Cina berharap dapat mengangkat saham; minyak menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan Saham-saham naik di pasar utama di seluruh dunia pada hari Jumat di tengah pertaruhan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan antara China dan Amerika Serikat, sementara minyak mentah berjangka mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan didukung oleh pemotongan pasokan yang berkelanjutan. Dow Jones naik 181,18 poin atau 0,7 persen menjadi 26.031,81. S&P 500 naik 17,79 poin atau 0,64 persen menjadi 2.792,67. Nasdaq bertambah 67,84 poin atau 0,91 persen menjadi 7.527,55. Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ada peluang yang sangat baik Amerika Serikat akan mencapai kesepakatan dengan China untuk mengakhiri perang dagang mereka dan bahwa ia cenderung untuk memperpanjang batas waktu 1 Maret untuk mencapai kesepakatan....

ITMG IJ: ASP declining trend to continue (Andrew Hotama - RHB) Morning team, We wrote a note on ITMG today. The company just posted 4Q18 operational results: - 4Q18 ASP: USD 75.1/ton (-15% QoQ, -4% YoY. FY18 ASP: USD81/ton (+11% YoY, 100% of RHB's estimate). - 4Q18 Coal production volume: 6.4mn tons (flat QoQ, +14% YoY). FY18 Coal production: 22.1mn tons (+2% YoY, 100% of RHB's estimate). - 4Q18 Coal sales volume: 7.4mn tons (+15% QoQ, +11% YoY). FY18 Coal sales volume: 23.5mn tons (+2% YoY). - 4Q18 Strip ratio: 10.5x (-3% QoQ, -9% YoY). FY18 Strip ratio: 11.1x (-1% YoY, 100% of RHB's estimate).  - ASP declined faster than Benchmark in 4Q18 (-15% QoQ vs. -10% QoQ), due to: 1) falling CV level from Indominco (57% of production, due to lower contributions from Indominco's East block on the back of depleting reserves) and 2) Fee renegotiations with customers as they demand to put into account falling mid to low coal CV prices into ASP.  - Expect ASP de...

IDX DIRECTION  25 Februari  2019 Hallo Trader dan Investor Indonesia Index pada hari Jumat lalu tertahan diatas level EMA 7 dan MA20, terlihat pola rejection dari support level tersebut dan masih terbentuk golden cross. Index  yang tertahan level 6494-6484 berpotensi menguat hari ini ditopang oleh sentimen global terkait komitmen Presiden Trump untuk menunda penerapan tarif dagang baru atas produk China. Tarif baru ini sedianya akan dilakukan tanggal 1 Maret ini. Saham kelompok MINING TRADE INFRASTRUCTURE CONSUMER dan FINANCE bisa menjadi perhatian untuk hari ini. Tone dan Manner perdagangan hari ini  : Tertahan Area EMA7-MA20, Index Potensi Menguat Terimbas Sentimen Global Positif Potensi Pergerakan Index : 6478 - 6552 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade :  BUVA MAPI NASA SIMA SQMI TDPM                 (cross over MA20 kemarin) Fast Trade : SIMA SQMI PNIN BNII BKSL CFIN...

Saham LPPF saat ini sedang cenderung berkonsolidasi dengan bergerak di range  lebar area trading kisaran 5550 hingga 7325. Apabila mampu bertahan diatas support 5550, LPPF berpeluang rebound ke target terdekat di level 6250, dengan target selanjutnya di 6600. Jika nantinya rebound saham ini berlanjut, maka akan terbuka peluang bagi LPPF menuju resistance level 7325 lagi. Nantinya apabila mampu menembus keatas 7350, maka LPPF akan kembali ke jalur bullish dengan target jangka menengah menuju 9100. Rekomendasi: Buy selama bertahan diatas level 5550. Batasi resiko jika kembali turun dan gagal bertahan di 5525. http://step-trader.com/2019/02/24/lppf-on-consolidation-what-next/

WH Project Outlook 25 Februari 2019 IHSG ditutup menurun sebesar 36,38 poin (-0.56%) menuju level 6501.37 pada perdagangan hari Jumat 22 Februari 2019. RE-AKUMULASI BERLANJUT, SUPPORT 6470 – 6500 DIUJI SEBELUM MEMASUKI WINDOW DRESSING Pergerakan IHSG terbilang di luar dugaan dan di luar nalar teknikal pada perdagangan hari Jumat kemarin. Bagaimana tidak, dengan berhasilnya resistance “alot” 6520 seharusnya secara teknikal pengujian level tersebut akan dimulai dan penurunan terendah hanya sampai 6520 itu sendiri, namun ternyata makah ditutup sampai 6500. Menariknya, tidak ditemukan sentimen apa-apa selain adanya re-akumulasi pada beberapa saham, khususnya 1 dari sektor tambang dan beberapa dari sektor perbankan. Saham sektor properti juga turut mengalami re-akumulasi ini. Jadi sebenarnya penurunan kemarin, walaupun cukup membuat panik namun juga menyimpan sejumlah peluang. Hari ini, sentimen eksternal datang dari penguatan DJIA perihal dialog damai dagang yang semakin jelas. H...

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) diproyeksi masih bisa tumbuh di tahun ini. Hal tersebut disokong oleh proyek yang berlangsung serta kekhawatiran pasar. Analis Samuel Sekuritas, Ahmad Nurcahyadi menilai hal ini tidak hanya menunjukkan kepiawaian WIKA dalam mengatur arus kasnya. Tetapi, juga mengindikasikan kemampuan pendanaan maupun eksekusi kontrak dalam pipeline ditengah keraguan pasar atas kinerja emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Kekhawatiran tertundanya proyek besar telah mereda, berulang kali, pasar mengkhawatirkan beberapa proyek besar akan tertunda,” kata Ahmad dalam risetnya 16 Januari 2019. Katanya kini penantian dan kekhawatiran salah satu proyek besar seperti Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dengan nilai investasi total senilai US$ 5.58 miliar atau sekitar Rp 82 triliun telah mereda. Pembebasan lahan mencapai 85% dan progres proyek mendekati 10%. Ekspektasi eksekusi yang sejalan tahun ini menjadi kontribusi pendapatan di kurar...

Dow rises more than 180 points to retake 26,000, notches 9-week winning streak Stocks rose on Friday as another round of trade talks between the U.S. and China wrapped up with investors increasingly more hopeful a deal will be struck. Dow.....26032    +181.2    +0.70% Nasdaq..7528   +67.8       +0.91% S&P 500.2793   +17.8       +0.64% FTSE.......7180    +11.2    +0.16% Dax........11458   +34.4    +0.30% CAC........5216    +19.7    +0.38% Nikkei....21425     -38.7      -0.18% HSI.........28816    +186.4   +0.65% Shanghai.2804     +52.4     +1.91% ST Times.3270     -8.01       -0.24% Indo10Yr..8.0567     +0.0093   +0.12% INDOBex245.6774  +0.2111   +0.09% US10Yr....2.6550 ...

JSMR saat ini berada di area konsolidasi pentingnya yang akan menentukan tren kedepan. jika saham ini mampu menguat ke atas area resisten 5125 dan juga level penting 5275, terbuka ruang bagi saham ini bergerak bullish kembali dimana target kenaikan berada di level 6175 dengan minor target 5625. MACD yang menurun menunjukkan saham ini masih akan melanjutkan konsolidasinya. Pastikan mengikuti pergerakan saham ini via watchlist Anda untuk update terkini. Rekomendasi: Buy jika break 5125. Stoploss level 4950. Disclaimer ON https://galerisaham.com/jsmr-di-area-konsolidasi-pentingnya-buy-jika-breakout/

RALS Daily ; Buy on Weakness. Tekanan jual pada harga saham ini masih terlihat namun mulai terbatas. Support area 1,640- 1,680 dan resistance area 1,760 -1,770. Saat ini harga sudah terdiscount dari VAP Maximun, baik sisi demand maupu sisi supply dengan risk < reward. Tasrul Tanar

BBTN BBTN berada di sekitar area Support dan sepertinya tengah membentuk Double Bottom, yang akan dikonfirmasi dengan penembusan Neckline di level 2580 (titik Average Up). Jika itu terjadi, maka Target naik diperkirakan di range 2660-2700. Rekomendasi Speculative Buy Entry Level: 2540 Target: 2700-2660 Stoploss :     2460 LSIP LSIP telah kembali berusaha menembus Resistance MA10 menjadikan level 1380 adalah Support terdekat saat ini. Buy On Break LSIP ketika mampu lalui MA20 / 1415 dengan tujuan Target 1500-1510. Rekomendasi Buy on Break  Entry Level: 1395-1380 Target: 1500-1510 Stoploss:     1350