google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham WIKA | Wijaya Karya (WIKA) proyeksikan porsi recurring income capai 25% dalam empat tahun Langsung ke konten utama

Saham WIKA | Wijaya Karya (WIKA) proyeksikan porsi recurring income capai 25% dalam empat tahun


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menggenjot pertumbuhan pendapatan berulang alias recurring income. Dalam empat tahun mendatang, perusahaan menargetkan porsi recurring income bisa mencapai 25% dari total pendapatan perusahaan.

"Saat ini pendapatan dari recurring masih belum besar, sekitar 2,5%," jelas Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Mahendra Vijaya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (2/12).

Recurring income tersebut berasal dari bisnis WIKA di bidang energi dan infrastruktur. Mahendra menyebut porsi terbesar masih dari bidang energi.

Dalam laporan keuangan WIKA di kuartal III-2019, perusahaan mengantongi pendapatan Rp 18,3 triliun. Dari total pendapatan tersebut, sebanyak Rp 12,42 triliun berasal dari infrastruktur dan gedung.

Lalu sebanyak Rp 2,57 triliun berasal dari energi dan industrial plant dan sebanyak Rp 2,48 triliun berasal dari industri, sisanya merupakan pendapatan dari realty dan properti.

Ke depan, perusahaan masih mengejar reccuring income mayoritas dari sektor energi dan properti.

"Kita ada beberapa proyek power plant di wilayah Indonesia Timur serta TOD di wilayah Jakarta dan Jawa Barat," jelas Mahendra.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, proyek hunian berbasis transit oriented development (TOD) WIKA tersebar di wilayah Pasar Senen, Pulomas, Kelapa Gading dan satu hunian dekat dengan MRT Sudirman.

Meski porsi recurring income masih kecil, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper melihat WIKA tetap memiliki kinerja yang kuat di sektor konstruksi.

Di mana pada kuartal III-2019 WIKA membukukan laba bersih 56,6% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,35 triliun. Terutama disebabkan oleh divestasi jalan tol Surabaya-Mojokerto.

"Karena itu kami berharap pembayaran dividen untuk tahun 2020 akan lebih tinggi," jelas Dennies dalam risetnya.

Dia juga memproyeksikan arus kas operasi perusahaan positif pada akhir 2019. Hal ini didukung oleh penyelesaian proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda. Adapun dari proyek ini WIKA bisa menerima dana segar Rp 5,3 triliun.

Untuk itu Dennies merekomendasikan beli untuk saham WIKA dengan target harga Rp 2.470. Target tersebut menggambarkan price earning ratio (PER) 10,58 kali untuk keseluruhan tahun 2019.

Rekomendasi ini didukung oleh PER rendah WIKA lima tahun dan DER terendah dibandingkan perusahaan sejenisnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d