google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PSSI | Pelita Samudera Beli 1 Kapal Kargo Lagi Langsung ke konten utama

Saham PSSI | Pelita Samudera Beli 1 Kapal Kargo Lagi


IQPlus, (19/12) - Mengakhiri tahun 2019 dengan menuntaskan pembelian 1 unit kapal Kargo Curah (Motor Vessel) sebagai bagian dari program ekspansi armada yang berkelanjutan, PSSI siap mengejar peluang logistik tidak hanya di pengangkutan batubara namun komoditas mineral lainnya.

Dengan kapasitas 28,000 bobot mati (dwt) "Dewi Gandawati" merupakan kapal MV ke 6 yang dimiliki PSSI, bagian dari 4 kapal MV yang dibeli di 2019. PSSI menyelesaikan transaksi akuisisi kapal MV seharga US$7,5 juta yang dilunasi dengan 20% kas internal dan 80% dibayarkan dalam bentuk saham.

Kontrak sewa berjangka selama 2 tahun berhasil didapatkan untuk kapal kelas  handysize ini untuk mengangkut produk besi dan batubara. Penandatanganan kontrak sewa berjangka dengan perusahaan logistik domestik di bulan Desember dengan serah terima kapal telah dilakukan di minggu ke 3 di Batam. Rencana pengangkutan pertama produk besi dari area Morowali, Sulawesi Selatan. Pendapatan sewa berjangka sebagai salah satu target pertumbuhan Pendapatan di 2020 dengan kenaikan diatas 100% dari 2019.

Diversifikasi usaha telah mulai dilakukan ke sektor energi yang lain, target komposisi pengangkutan batubara di 2020 sekitar 70% dan 30% mineral lainnya.

Dengan pembelian 4 unit MV, 1 unit kapal tunda dan 2 unit tongkang di 2019, total  armada kapal yang dimiliki Perseroan sebanyak 86 unit, terdiri dari 39 set kapal  tunda dan tongkang (TNB), 3 unit fasilitas muatan apung (FLF) dan 6 unit MV.

Pertumbuhan Aset meningkat 27% year on  year per 30 November 2019 menjadi US$140,1 juta.  Permintaan logistik lokal yang meningkat terutama untuk sektor energi dan mineral akan menjadi fokus utama Perseroan di 2020. (end/as)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...