google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham KLBF | Anak KLBF Memborong Bahan Baku Obat Langsung ke konten utama

Saham KLBF | Anak KLBF Memborong Bahan Baku Obat


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang memproduksi obat generik, yakni PT Hexpharm Jaya Laboratories, sedang rajin berbelanja bahan baku menjelang akhir tahun.

Bukan kabar baru jika industri farmasi dalam negeri masih sangat bergantung pada bahan baku impor. Hexpharm Jaya pun begitu.

Tingkat ketergantungannya terhadap bahan baku impor hingga 90%, mayoritas dari China dan India.

Dalam kondisi saat ini, Hexpharm Jaya buru-buru membeli banyak bahan baku impor.

"Terkait dengan stabilnya kurs di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 14.105 masih cukup favorable (baik) buat Hexpharm karena biaya produksi di kurs nilai tukar kami sekitar Rp 15.000," terang Mulia Lie, President Director PT Hexpharm Jaya Laboratories kepada KONTAN, Jumat (29/11) pekan lalu.

Namun perlu diketahui, strategi memborong bahan baku tak semata karena perkara kurs yang stabil. Hexpharm mendapati ketersediaan bahan baku obat di dunia saat ini juga sedang fluktuatif karena sedang kekurangan pasokan.

Menurut kabar yang mereka dengar, beberapa perusahaan berhenti memproduksi bahan baku karena sedang bermasalah.

Menjaga ketersediaan stok adalah bagian dari strategi Hexpharm menyongsong 2020. Selain itu, mereka berkepentingan meningkatkan efisiensi biaya.

Manajemen perusahaan menjelaskan, pemerintah memang semakin gencar melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Namun sistem e-catalogue menyebabkan harga jual obat generik semakin tertekan.

Adapun selama ini Hexpharm mengejar penghematan biaya dari sisi belanja bahan baku dan kemasan.

Mereka juga menjaga produksi dan kapasitas sembari terus memantau harga jual produk.

Supaya tak tergantung pada satu pemasok, Hexpharm juga rajin mencari peluang-peluang pemasok baru demi mengurangi risiko bisnis.

Tahun 2020, Hexpharm mengejar pertumbuhan penjualan 12%-15% year on year (yoy).

Sementara hingga akhir tahun 2019 ini, perusahaan tersebut memperkirakan total produksi obat generik mencapai 3 miliar tablet.

Lantas, proyeksi pertumbuhan penjualan kurang lebih sebesar 12%-13% yoy.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d