IQPlus, (18/12) - PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN), sebagai perusahaan pembiayaan yang fokus pada penyaluran pembiayaan investasi dan modal kerja disektor produktif, bersiap melakukan diversifikasi portofolio pembiayaan dengan tetap mempertahankan core competence IBFN.
Kali ini IBFN bersiap mengembangkan bisnis disektor infrastruktur, perkebunan, transportasi & logistik (trucking) serta sektor-sektor potensial lainnya. Langkah ini diambil selain untuk menyeimbangkan portofolio sebagai antisipasi kondisi makro ekonomi pada tahun depan, juga sejalan dengan tren perkembangan industri.
Direktur Utama IBFN, Carolina Dina Rusdiana menjelaskan, untuk pengembangan bisnis ditahun 2020, selain melakukan diversifikasi portofolio, IBFN akan menyalurkan fasilitas pembiayaan baru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. "Strategi yang kami lakukan untuk mencapai target tersebut dengan melakukan proses yang prudent melalui penyempurnaan proses akuisisi, risk management, account management, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia."katanya dalam Paparan Publik yang diselenggarakan IBFN di INTA Building, Cakung, Jakarta Utara.
Kurniawan Saktiaji sebagai Direktur yang membawahi bisnis IBFN menambahkan, bahwa untuk bisnis alat berat di segmen pertambangan, perusahaan memproyeksikan portofolio akan turun sekitar 37% dari tahun sebelumnya. "Langkah ini kami ambil untuk mengantisipasi industri pertambangan masih menghadapi kondisi ketidakpastian pada tahun depan yang diakibatkan oleh kondisi perekonomian global, seperti perang dagang antara China dan Amerika Serikat."jelasnya.
Terkait dengan strategi bisnis tahun depan, IBFN tetap fokus untuk menurunkan rasio NPF dengan melakukan berbagai program penyelamatan terhadap debitur bermasalah. Dalam hal ini IBFN telah membentuk satuan tugas khusus untuk menurunkan rasio NPF tersebut menjadi maksimal 5% sesuai dengan ketentuan regulator. Sementara untuk pemenuhan kebutuhan pendanaan, ditahun 2020, IBFN mengharapkan pendanaan yang bersumber dari perbankan dan non perbankan, baik yang telah bekerjasama dengan IBFN ataupun dengan lembaga keuangan lainnya.
Selain menyusun langkah-langkah strategis secara finansial, langkah-langkah non-financial juga dilakukan oleh Perseroan, salah satu diantaranya dengan melakukan pemindahan kantor pusat Perseroan ke lokasi yang lebih strategis.
Alexander Reyza selaku Sekretaris Perusahaan menambahkan, "Pemindahan kantor ini kami lakukan dalam upaya peningkatan produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan kepada debitur serta percepatan akses untuk mendapatkan pangsa pasar. Selain relokasi kantor, kami tahun depan kami juga fokus untuk membangun sistem yang terintegrasi dengan aktivitas operasional IBFN, pengembangan bisnis yang lebih prudent, pemenuhan tata kelola perusahaan yang baik, dengan melakukan penyempurnaan proses dan kebijakan pembiayaan, pelaksanaan audit secara intensif serta memastikan ketersediaan dana secara berkesinambungan untuk mendukung pengembangan bisnis IBFN."Tutupnya. (end/as)
Komentar
Posting Komentar