google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ADHI | Disinggung Kemenkeu, Adhi Karya : Posisi debt to equity ratio masih aman Langsung ke konten utama

Saham ADHI | Disinggung Kemenkeu, Adhi Karya : Posisi debt to equity ratio masih aman


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasar data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tahun 2018, empat BUMN Karya menerima Penyertaan Modal Negara (PMN). Tiga dari empat BUMN itu memiliki rasio utang terhadap ekuitas alias debt to equity ratio (DER) melampaui batas aman.

Salah satunya adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Adapun yang dimaksud batas aman adalah melebihi 3 kali. Berdasar data Kemenkeu, ADHI mencatatkan DER sebesar 3,80 kali.

Menanggapi hal ini, Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk bilang bahwa per September 2019 posisi total liability to equity ratio ADHI adalah 4,01x.

Sementara total interest bearing debt to equity ratio (DER) Ratio ADHI per September 2019 adalah 1,70 kali. Dalam artian, kondisi ADHI saat ini jauh lebih baik.

"Posisi DER ADHI sampai September 2019 masih dalam batas aman di bawah covenant-nya sebesar 3,5x," ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/12).

Diproyeksi DER ADHI masih di bawah 2x hingga akhir tahun 2019. Optimisme ini ditopang oleh perkiraan pembayaran LRT dan termin proyek di akhir tahun ini.

Selain itu, di akhir tahun perusahaan juga akan menerima beberapa kontrak baru. ADHI akan memperoleh uang muka, sedangkan pelaksanaan konstruksi di 2020. Hingga sisa tahun ini ADHI juga belum memiliki hutang yang akan jatuh tempo.

Tahun depan, Kondisi DER ADHI diperkirakan akan membaik. Faktor penopangnya adalah ada penambahan proyek baru, rencana investasi, dan pengembangan proyek transit oriented development (TOD) yang diharapkan dapat meningkatkan laba ADHI.

"Selain itu direncanakan ada peningkatan ekuitas Perusahaan dengan dilakukannya IPO anak perusahaan," tutupnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d