IQPlus, (11/11) - PT Semen Indonesia Tbk akan terus mengoptimalkan potensi ekspor agar pasar semen domestik tidak semakin tertekan, sebab kebutuhan semen Tanah Air semakin minim dibanding kapasitas tersedia.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk Sigit Wahono di Surabaya, Jumat mengatakan, optimalisasi ekspor didorong untuk menghadapi kondisi tersebut.
"Kami terus mencari pasar baru demi meningkatkan kinerja. Salah satunya mulai masuk ke Tiongkok,. ujarnya kepada wartawan.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), kapasitas semen di Tanah Air telah mencapai 113,1 juta ton, sedangkan kebutuhan semen di pasar hanya 70 juta ton, sehingga Indonesia mengalami kelebihan kapasitas produksi sekitar 30 juta ton.
Sigit mengatakan, tahun 2019 untuk pertama kalinya perseroan mendapatkan buyer semen dari Tiongkok, hal ini karena kondisi di sana sedang mengalami kekurangan pasokan semen akibat adanya banyak pemberhentian pabrik dikarenakan isu lingkungan.
"Tentu ini menjadi peluang bagus. Tapi kami masih belum tau kontinuitasnya seperti apa di Tiongkok karena ini masih sangat baru dan ekspornya juga masih sedikit,. terangnya.
Selain Tiongkok, Semen Indonesia juga sedang fokus menggarap pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti Bangladesh, India, Sri Lanka, Filipina, dan Timor Leste.
"Kami juga punya pasar baru lagi di Maladewa yang saat ini sedang digarap,. lanjutnya.
Dengan berbagai strategi itu, kinerja perseroan sepanjang Januari-September 2019 mengalami peningkatan sekitar 7 persen atau menjadi 2,9 juta ton.
"Memang kondisi pasar semen dalam negeri saat ini tidak sebagus ekspor. Secara total market mengalami penurunan 2 persen dibanding tahun lalu. Hal tersebut berdampak pada penjualan perseroan yang ikut merosot sampai 4,9 persen hingga September 2019," katanya.(end)
Komentar
Posting Komentar