IQPlus, (08/11) - Menjelang penghujung tahun 2019 PP Presisi (PPRE) berhasil menambah perolehan kontrak baru. Pada hari Rabu tanggal 6 November 2019, PPRE bersama dengan PT Inti Pancar Dinamika (IPD) melakukan penandatanganan proyek "Pembangunan Jalan Angkut Batu Bara di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah", demikian keterangan perseroan Jumat.
IPD merupakan entitas anak dari PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) selaku pemegang konsesi pembangunan jalan angkut batu bara tersebut. PPRE dalam proyek ini akan bertidak sebagai kontraktor utama pembangunan jalan angkut batu bara.
Berdasarkan keterangan dari pihak IPD, proyek sepanjang kurang lebih 60 KM ini nanti akan menghubungkan tambang batu bara milik anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang ada di Kalimantan Tengah menuju ke Kalimantan Timur (sungai Mahakam) melalui jalan angkut batu bara milik PT TRAM yang sudah ada saat ini.
Kapasitas jalan angkut batu bara yang akan dibangun ini diperkirakan bisa untuk melayani angkutan batu bara kurang lebih 30 juta ton per tahun. Proyek Jalan angkut batu bara ini sangat strategis untuk mempermudah akses logistik batu bara dalam rangka meningkatkan produksi batu bara nasional Indonesia.
"Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek jalan angkut batu bara ini diperkirakan akan mencapai kurang lebih USD 160 juta. Dengan pengalaman kami menangani proyek infrastruktur strategis nasional meliputi jalan toll, bendungan, bandara dan lainnya, serta kapasitas alat berat yang dimiliki, kami optimis bahwa pembangunan jalan angkut batu bara ini dapat diselesaikan pada akhir tahun 2020", ujar Iswanto Amperawan, Direktur Utama PP Presisi.
"Dengan diperolehnya kontrak pembangunan jalan angkut batu bara ini, sejalan dengan strategi PPRE untuk memperluas pasar secara berkesinambungan, antara lain dengan giat memperluas pasar di luar BUMN dan pemerintah. Selain itu PPRE juga aktif mengikuti tender proyek langsung sebagai kontraktor utama untuk lebih meningkatkan kapabilitas, margin laba bersih serta memberikan nilai tambah kepada pemegang saham", imbuh Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi. (end)
Komentar
Posting Komentar