google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PPRE | PP Presisi (PPRE) Raih Kontrak Baru Rp3,1 Triliun Hingga Oktober 2019 Langsung ke konten utama

Saham PPRE | PP Presisi (PPRE) Raih Kontrak Baru Rp3,1 Triliun Hingga Oktober 2019


Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk. mengantongi kontrak baru senilai Rp3,1 triliun hingga Oktober 2019.

Bambang Suyitno, Investor Relations PP Presisi, mengatakan pada Oktober 2019, kontrak perseroan bertambah Rp200 miliar yang sebagian besar berasal dari kontrak civil work Bendungan Bener.

"Kami masih optimistis dapat mencapai target 2019 senilai Rp5,8 triliun karena kami telah melakukan Penandatanganan Kontrak Pembangunan Jalan Angkut Batubara dengan PT Inti Pancar Dinamika pada 6 November yang lalu, yang mana total anggarannya kurang lebih US$160 juta," ujarnya, Senin (18/11/2019).

Emiten dengan kode saham PPRE ini juga masih menunggu pengumuman pemenang tender proyek pembangunan bandara pada akhir bulan ini. Bambang menyebutkan perseroan optimistis dapat memenangkannya.

Selain itu, terdapat juga beberapa feeding dari PTPP sebagai entitas induk yang masih ditunggu. "PT PP telah mendapatkan proyek-proyek tersebut, antara lain proyek jalan tol Semarang-Demak," sebut Bambang.

Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi, sebelumnya menyatakan perseroan juga aktif mengikuti tender proyek langsung sebagai kontraktor utama untuk lebih meningkatkan kapabilitas, margin laba bersih, serta memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

Untuk periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2019, emiten dengan kode saham PPRE ini meraup pendapatan bersih senilai Rp2,22 triliun, naik 11,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,99 triliun. Harga pokok pendapatan terkerek 8,39% menjadi Rp1,68 triliun.

Sementara itu, laba usaha naik 23,7% y-o-y menjadi Rp486,5 miliar. Peningkatan laba usaha tersebut memacu peningkatan EBITDA sebesar 35,7% y-o-y dari Rp579,3 miliar menjadi Rp786,1 miliar. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 6,01% dari Rp189,68 miliar menjadi Rp201,08 miliar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...