google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PGAS | Pemerintah Memacu Jaringan Gas Langsung ke konten utama

Saham PGAS | Pemerintah Memacu Jaringan Gas


KONTAN.CO.ID - Program jaringan gas rumah tangga (jargas) terus dipacu. Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadikan program jargas sebagai salah satu prioritas.

Pada tahun 2020, Kementerian ESDM menargetkan pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 266.070 sambungan rumah (SR). Untuk target tersebut, Kementerian ESDM mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,03 triliun.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jugi Prajogio mengungkapkan, pada tahun depan pemerintah masih mengandalkan subholding gas BUMN, PT Perusahan Gas Negara Tbk (PGN) untuk menopang program jargas. "Untuk 2020, PGN masih dominan sebagai badan usaha yang akan membangun dan mengoperasikan jargas," kata Jugi saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (28/11).

Emiten dengan kode saham PGAS itu pun siap tancap gas memacu program jargas. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, saat ini PGN sudah mengelola lebih dari 500.000 pelanggan di segmen rumah tangga.

Sebaran pengelolaan jargas PGN terdapat di 52 kota/kabupaten di 16 provinsi. Berdasarkan roadmap pembangunan jargas 2019, konstruksi tambahan jargas dengan dana APBN di 18 kota berkisar 74.000 SR. Sedangkan total pengelolaan jargas sampai akhir tahun 2019 sebanyak 517.000 SR.

Dengan tambahan tersebut, Rachmat menyampaikan bahwa kontribusi segmen rumah tangga akan terus bertumbuh. Adapun untuk saat ini, segmen jargas rumah tangga memegang porsi 0,5% dari keseluruhan volume gas yang dikelola PGN. "Dari segi pendapatan, pelanggan rumah tangga menyumbang 0,38%," sambung Rachmat.

Berdasarkan kondisi saat ini, sambung Rachmat, hingga saat ini realisasi volume gas yang disalurkan untuk segmen jargas sebesar 8,6 mmscfd untuk 324.000 SR. Dalam memacu pembangunan jargas ini, Rachmat menerangkan bahwa PGN akan menerapkan strategi untuk menjawab tiga tantangan utama, yakni perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan.

Dalam tahap perencanaan, Rachmat menjelaskan bahwa penetapan kota/kabupaten harus direncanakan secara integral dengan perencanaan pengembangan infrastruktur, neraca gas dan tingkat kebutuhan masyarakat. "Sehingga dengan perencanaan yang tepat diharapkan tujuan utama dari program jargas untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dapat dicapai dikarenakan direncanakan secara berkelanjutan," jelasnya.

Di tahap ini, Rachmat menyebut PGN akan menentukan kota/kabupaten yang akan dikembangkan sebagai City Gas melalui optimalisasi pembangunan dan pengembangan yang ke wilayah paling efisien, namun tetap memperhatikan keadilan akses energi sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan pasokan di sekitar wilayah dan optimalisasi sebaran titik manfaat.

Untuk tahap pembangunan, Rachmat bilang PGN membutuhkan kerja sama seluruh stakeholder untuk mencapai target, lantaran pembangunan infrastruktur sangat padat modal, padat karya dan tingkat mobilisasi tinggi yang sering bersinggungan dan rawan konflik sosial. "Butuh komitmen semua pihak dari regulator, badan usaha dan pemerintah daerah setempat termasuk kemudahan perijinan untuk menyukseskan proses pembangunan," imbuh Rachmat.

Sedangkan untuk pengelolaan operasional, Rachmat menekankan harga jual gas harus sesuai dengan keekonomian masing-masing pelanggan. Menurut Rachmat, untuk menggendong keekonomian jargas dibutuhkan insentif, yang mana infrastrukturnya dapat digunakan untuk melayani sektor komersial di sekitar wilayah jargas. "Sehingga diberlakukannya subsidi silang dapat menjaga sustainability pengelolaan jargas ke depan," ujarnya.

Terkait harga, Jugi mengatakan bahwa pihaknya akan menjaga harga jargas bisa di bawah harga pasaran LPG baik 3 kg maupun 12 kg. Jugi memberikan gambaran, untuk harga Jargas golongan Rumah Tangga 1 atau pun Pelanggan Kecil 1, harga jargas berada di kisaran Rp 4.250 per M3. "Harga LPG 3 kg sekitar Rp 5.000 per M3. jadi harga jargas lebih murah dari harga pasar (LPG)," sebutnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyebutkan, pembangunan jargas memang diharapkan mampu menekan konsumsi LPG 3 kg yang masih disubsidi Pemerintah.

Dengan asumsi satu rumah tangga mengkonsumsi 2 tabung LPG 3 kg per bulan, maka jargas tahun depan bisa menghemat konsumsi LPG sebanyak 21,13 ribu metrik ton (MT).

Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, program jargas penting untuk meningkatkan pemanfaatan gas domestik dan juga menekan penggunaan LPG. Alhasil, berkurangnya penggunaan dan impor LPG akan mendatangkan dampak positif secara makro, baik untuk APBN maupun moneter.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham MEDC, JSMR dan ELSA oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Oktober 26, 2023 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,834.39 (+0.41%), consolidation, daily trading range 6,816 – 6,878. Critical level di 6,700. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator Wiiliam%R optimized mulai bergerak naik dan indeks ini masih berada di bawah center line band pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan Stochastic%D masih cenderung konsolidasi dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada atas level saat ini. MEDC Daily, 1,395 (-5.10%), trading buy, TP 1,600 (+14.69%), daily trading range 1,375 – 1,450. Cut loss level di 1,400. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator William%R optimized masih terlihat namun mulai terbatas. Harga saat ini berada di bawah center line pada Bollinger Bands optimized sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada di atas level saat i...