IQplus, (27/11) - PT Emdeki Utama Tbk (kode bursa MDKI) produsen di bidang industri karbit atau kalsium karbida terpaksa menunda sejumlah proyek pengembangannya menyusul kondisi yang kurang menggembirakan di sektor industri baja.
"Kami terpaksa menunda pembangunan pabrik Carbide Desulphuriser tahap II di Cilegon Banten dan pabrik Ferro Silica di Gresik berkapasitas 7.000 ton sampai kami perkirakan iklim kembali membaik," kata Presiden Direktur PT Emdeki Utama Tbk, Hiskak Secakusuma di Jakarta, Selasa.
Hiskak menjelaskan untuk penundaan pabrik Ferro Silica disebabkan ramalan ekonom dunia yang menyebutkan akan terjadi perlambatan sehingga rencana pengembangan proyek ini harus ditelaah lebih lanjut lagi.
Padahal, awalnya Emdeki melaksanakan IPO untuk pengembangan proyek Carbide Desulphuriser dan Ferro Silica sebagai langkah diversivikasi usaha dalam upaya mendukung industri baja di Indonesia.
Hiskak mengatakan mengingat investasi proyek baru masih terkendala yang mengakibatkan perusahaan belum membutuhkan dana tunai tambah maka setiap tahun selama investasi belum dilakukan diusulkan kepada pemegang saham agar 100 persen laba bersih dibagikan sebagai dividen.
Hiskak menjelaskan pada kuartal III 2019 perusahaan mencatat volume penjualan mengalami penurunan 24 persen dari 20.246 ton menjadi 16.688 ton.
"Penurunan ini berasal dari penjualan ekspor sebesar 71 persen yakni dari 7.278 ton menjadi 2.106 ton. Hal ini karena selama ini kami tidak meraih keuntungan dari ekspor, sehingga dengan dikuranginya ekspor justru laba bersih mengalami kenaikan," ujar Hiskak.
Hiskak mengatakan justru pada periode tersebut perusahaan meraih kenaikan laba bersih sebesar 6 persen yakni dari Rp29,3 miliar menjadi Rp31,1 miliar, bahkan diproyeksikan akan meningkat menjadi 26 persen lebih di akhir tahun 2019.(end)
Komentar
Posting Komentar