IQPlus, (26/11) - Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan pesawat berbadan besar untuk mengangkut lonjakan penumpang pada masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Yang jelas, pesawat-pesawat semua yang diturunkan sekarang itu, yang besar-besar, Boeing 777 dan Airbus 330," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah usai rapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan pihaknya belum mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Pikri pun menyiratkan pihaknya tidak akan mengajukan penerbangan tambahan, tetapi memaksimalkan armada yang ada, yakni dengan mengoperasikan pesawat berbadan besar (wide body).
"Pesawat yang besar .kan ada. Kalau memang harus extra flight tergantung permintaan, cepat kok itu (pengajuannya)," katanya.
Pengoperasian pesawat berbadan lebar itu, di antaranya untuk rute-rute domestik padat, seperti Medan, Manado, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, untuk rute internasional biasanya yang ramai adalah Hong Kong, namun karena saat ini situasi politik di wilayah itu sedang tidak kondusif, Garuda mengandalkan rute Singapura.
Pikri meyakini dengan mengoperasikan pesawat berbadan besar, tingkat keterisian (load factor) akan penuh.
Sementara itu, anak usahanya, yakni maskapai Citilink Indonesia tidak akan mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) dalam musim ramai masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, namun akan memaksimalkan armada yang ada.
"Kita enggak ada extra flight untuk Natal dan Tahun Baru ini, pertimbangannya kita lebih memaksimalkan utilisasi armada yang ada," kata Senior Manager Corporate Communications Citilink Indonesia Fariza Astriny.(end)
Komentar
Posting Komentar