IQPlus, (26/11) - PEFINDO telah menetapkan peringkat "idA" untuk PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan rencana penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi I sebesar maksimum Rp1,5 triliun. Obligasi tersebut akan diterbitkan dalam dua tahap, fase pertama sebesar Rp750 miliar pada tahun 2019 dan fase kedua sebesar Rp750 miliar pada tahun 2020. Dana dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk melakukan pembayaran sebagian utang bank Perusahaan. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil".
Menurut keterangan yang diperoleh Selasa disebutkan, peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar yang kuat dari segmen operasi utama BRPT, pembagian dividen yang baik dari anak usaha inti, dan segmen energi panas bumi yang memberikan perlindungan terhadap sensitivitas siklus industri sektor petrokimia. Peringkat tersebut dibatasi oleh leverage keuangan yang moderat, akses tidak langsung terhadap arus kas operasional anak perusahaan, dan risiko yang melekat dengan segmen inti operasi Perusahaan.
Peringkat dapat dinaikkan apabila BRPT meningkatkan profil keuangan anak-anak perusahaannya secara signifikan dan berkelanjutan, disertai dengan peningkatan yang kuat dalam kemampuan menghasilkan arus kas. Peringkat dapat diturunkan apabila Perusahaan memiliki utang lebih besar dari yang diproyeksikan yang melemahkan struktur permodalan serta perlindungan arus kas Perusahaan.
Peringkat tersebut juga dapat berada di bawah tekanan apabila terdapat penurunan signifikan dalam kemampuan Perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, yang mungkin dipicu dari penurunan di sektor petrokimia dan/atau peristiwa alam yang mempengaruhi segmen panas bumi. Peringkat tersebut juga dapat diturunkan apabila kami melihat terdapat penurunan aliran arus kas dari anak perusahaan secara signifikan. Peringkat tersebut belum memperhitungkan pengeluaran modal tambahan yang didanai dari utang untuk pembangunan naptha cracker kedua di bawah anak perusahaan BRPT, karena keputusan investasi final belum diumumkan. (end)
Komentar
Posting Komentar