IQPlus, (20/11) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatat penyaluran kredit yang disalurkan sebesar Rp191,7 triliun hingga kuartal III-2019. Adapun pencapaian tersebut tumbuh sebanyak 4,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp190,3 triliun dengan rasio CASA sebesar 53,67 persen," ungkap Direktur Strategy and Finance CIMB Niaga Lee Kai Kwong, seperti dikutip Rabu.
Dengan total aset sebesar Rp262,8 triliun per 30 September 2019, ia menambahkan, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset. Selain itu, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp2,68 triliun, menghasilkan earnings per share (EPS) Rp107,4.
Di luar one-off expense sebesar Rp359 miliar yang berasal dari biaya untuk Program Purna Karya Sukarela (PPKS) yang dilaksanakan pada kuartal ketiga 2019, laba bersih Business As Usual (BAU) CIMB Niaga naik 13,7 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp2,95 triliun.
Lee Kai Kwong menambahkan pendapatan operasional naik sebesar 6,8 persen yoy utamanya dikontribusikan oleh pendapatan non-bunga atau Non Interest Income (NoII) dan pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang masing-masing tumbuh 12,1 persen yoy dan 5,1 persen yoy.
"Kami menerapkan kedisiplinan dalam pengelolaan biaya operasional untuk menekan cost to income ratio. Dalam kondisi pasar yang masih menantang, biaya provisi meningkat 6,8 persen yoy dengan rasio Loan Loss Coverage (LLC) berada di level yang aman sebesar 111,86 persen," pungkasnya. (end/ba)
Komentar
Posting Komentar