google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo TINS | Semester I, Pendapatan PT Timah Melesat 120% Langsung ke konten utama

TINS | Semester I, Pendapatan PT Timah Melesat 120%


PT Timah Tbk (TINS) membukukan kinerja keuangan yang moncer. Sepanjang semester pertama tahun ini, emiten pelat merah tersebut mencatat kenaikan pendapatan hingga 120% secara tahunan menjadi sebesar Rp 9,65 triliun.

Kenaikan pendapatan yang terbilang signifikan tersebut ditopang oleh naiknya penghasilan dari logam timah dan tin solder serta jasa galangan kapal.

Logam timah dan tin solder berkontribusi sekitar 92,33% ke total pendapatan semester I-2019. Adapun, nilainya mencapai Rp 8,91 triliun. Pendapatan dari segmen ini naik 127,87% bila dibandingkan semester I-2018 yang hanya membukukan Rp 3,91 triliun.

Sedang pendapatan dari jasa galangan tercatat mencapai Rp 287,70 miliar. Meski hanya berkontribusi sekitar 2,98% ke total pendapatan, pertumbuhan segmen ini mencapai 3.532,57%.

Namun, sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok TINS juga naik signifikan, sebesar 138,92% menjadi Rp 8,84 triliun. Pemicu utamanya adalah beban biaya bahan baku biji timah yang mencapai Rp 9,48 triliun, naik 260,46% secara tahunan. Selain itu, ada sejumlah kenaikan di pos beban keuangan lainnya.

Alhasil laba TINS yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat cuma Rp 205,29 miliar. Perolehan tersebut hanya naik 20,66% dari laba bersih di semester I-2018, yaitu Rp 170,14 miliar.

Vice President Research Artha Sekuritas Indonesia Frederik Rasali mengatakan, kenaikan harga komoditas timah di kuartal ketiga lalu bakal menjadi katalis positif bagi TINS. Harga timah naik dari US$ 1.917 per ton menjadi US$ 2.100 per ton.

Secara tahunan, harga timah naik 9,52%. "Artinya bila volume tidak meningkat, dari harga jual saja sudah meningkat 9,54% secara kuartal," ujar Frederik, Senin (30/9).

Permintaan timah juga masih meningkat. Di sisi lain, kegiatan manufaktur secara global belum tumbuh pesat.

PMI Tiongkok masih mengalami kontraksi. Sementara itu PMI Amerika Serikat juga di level 49,1 yang artinya juga terkontraksi. "Jadi, masih ada risiko kenaikan volume secara terbatas," papar Frederik.

Sumber : https://insight.kontan.co.id/news/semester-i-pendapatan-pt-timah-tins-melesat-120

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d