google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham SIDO | Sido Muncul target pertumbuhan minimal sebesar 10% Langsung ke konten utama

Saham SIDO | Sido Muncul target pertumbuhan minimal sebesar 10%


PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) optimistis dapat mencapai target pertumbuhan minimal sebesar 10% dari sisi penjualan maupun laba bersih tahun ini. Optimisme ini didasari oleh realisasi kinerja perseroan per kuartal III 2019 yang dinilai memuaskan.

“Hingga kuartal III tahun ini, pencapaian kinerja kami masih dalam target yang diharapkan,” kata Leonard, Direktur Keuangan Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul kepada Kontan.co.id, Minggu (27/10).

Sido Muncul memang mencatatkan realisasi kinerja yang positif. Produsen jamu ini mencatat kenaikan laba 20,48% secara tahunan alias year-on-year (yoy) hingga kuartal III 2019. Pada sembilan bulan pertama tahun ini, laba bersih SIDO mencapai Rp 578,44 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 480,11 miliar.

Capaian ini ditunjang oleh realisasi penjualan Sido Muncul yang juga bertumbuh di kuartal III 2019. Menilik laporan keuangan SIDO yang dirilis Kamis (24/10), emiten ini mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 9,48% secara yoy menjadi Rp 2,12 triliun sepanjang Januari-September 2019.

Sebagian besar penjualan ditopang oleh segmen produk jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 1,42 triliun atau setara dengan sekitar 67,09% total penjualan. Selanjutnya, sebanyak 28,56% penjualan SIDO berasal dari segmen makanan dan minuman. Sementara itu, sekitar kurang dari 5% sisanya ditopang oleh penjualan dari segmen farmasi.

Penjualan ekspor mencakup 5%-6% dari total pendapatan. Penjualan ekspor ini berasal dari Filipina, Malaysia, dan Nigeria. Adapun produk-produk yang diekspor meliputi Tolak Angin Cair untuk pasar Filipina serta Kuku Bima Energi untuk pasar Malaysia dan Nigeria.

Rencananya, Sido Muncul akan mempertahankan porsi ekspor sebesar 5%-6% hingga akhir tahun. Sebelumnya, porsi ekspor hanya mencapai 2% dalam total penjualan SIDO.

Sebagai informasi, SIDO telah menyerap belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar atau sekitar 76% dari capex tahun ini. Menurut keterangan Leonard, sebagian besar serapan capex digunakan untuk keperluan pemeliharaan.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/laba-tumbuh-lebih-dari-20-sido-muncul-optimistis-mampu-mencapai-target-tahun-ini

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d