google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PGAS | PGN Alami Penurunan Kinerja Q3 2019 Langsung ke konten utama

Saham PGAS | PGN Alami Penurunan Kinerja Q3 2019


PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), baru saja merilis hasil kinerja keuangan untuk periode kuartal III 2019. Hasilnya, emiten anggota indeks Kompas100 ini mencatatkan penurunan kinerja.

Pendapatan Perusahaan Gas Negara sepanjang kuartal III 2019 tercatat sebesar US$ 2,81 miliar, atau turun tipis 2,68% dari pencapaian periode sebelumnya yakni sebesar US$ 2,88 miliar.

Pendapatan terbesar disumbang oleh pendapatan dari distribusi gas yang mencapai US$ 2,18 miliar, disusul oleh penjualan minyak dan gas neto sebesar US$ 292,08 juta pendapatan transmisi gas senilai US$ 181,13 juta, dan pemprosesan gas senilai US$ 80,93 juta.

Pendapatan neto dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto konsolidasian adalah pendapatan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), masing-masing sebesar US$ 382,69 juta atau 14% dari total pendapatan kuartal ketiga 2019.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan juga ikut terkerek menjadi US$ 1,92 juta, atau naik 0,4% dibandingkan beban pokok pada periode sebelumnya yang sebesar US$ 1,91 juta.

Beban lain yang tercatat mengalami kenaikan adalah beban distribusi dan transmisi menjadi US$ 192,22 juta serta beban keuangan sebesar US$ 127,12 juta.

Sehingga, pada kuartal III 2019 emiten yang juga dikenal dengan nama PGN ini membukukan laba sebesar US$ 176,45 juta. Angka ini merosot 40,57% jika dibandingkan dengan pencapaian kuartal III 2019 dimana PGAS berhasil membukukan laba bersih periode berjalan sebesar US$ 296,90 juta.

Sementara, jumlah aset Perusahaan Gas Negara tercatat 7,32 miliar. Jumlah ini terdiri atas liabilitas sebesar US$ 4,04 miliar dan ekuitas sebesar US$ 3,27 miliar.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/laba-perusahaan-gas-negara-pgas-tergerus-4057-di-kuartal-iii-2019

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d