google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham KLBF | Ekspansi 2019 Kalbe Farma Berjalan Baik Langsung ke konten utama

Saham KLBF | Ekspansi 2019 Kalbe Farma Berjalan Baik


Sejumlah emiten dengan kapitalisasi saham besar menyatakan bahwa rencana ekspansinya pada tahun ini masih berjalan sesuai rencana. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga tidak menemui kesulitan dari segi pendanaan.

Salah satunya adalah perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF, anggota indeks Kompas100). Direktur Utama KLBF Vidjongtius mengatakan, sejak awal tahun hingga September 2019, KLBF telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun dari total rencana capex tahun ini Rp 1 triliun - Rp 1,5 triliun.

Kebanyakan belanja modal terserap untuk kelanjutan pembangunan pabrik dan gudang demi perluasan kapasitas produksi dan distribusi.

Merujuk pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, capex KLBF 2019 dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan dua pabrik baru di Cikarang dan Pulogadung yang mana kedua pabrik tersebut memproduksi obat bebas dari PT Bintang Toedjoe & Saka Farma yang sebagian besar sahamnya dikuasai KLBF.

Capex juga dimanfaatkan untuk membangun pabrik injeksi di Pulogadung dan untuk mendanai penambahan kapasitas pabrik infus di Bekasi. Disusul rencana pembukaan cabang distribusi baru di luar Pulau Jawa.

Di samping itu, KLBF pada 2019 juga menyiapkan dana untuk proyek transformasi digital berupa pembuatan aplikasi bagi pelanggan serta pengembangan riset di bidang biosimilar sebesar Rp 500 miliar.

Menurut Vidjongtius, hingga September 2019, pihaknya baru baru mengeluarkan Rp 25 miliar-Rp 50 miliar untuk proyek tersebut.

Besaran dana Rp 500 miliar dipersiapkan hingga aplikasi tersebut selesai. "Kami membuat aplikasi digital secara in house jadi lebih murah," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (24/10).

Seluruh dana capex dan untuk rencana transformasi digital ini berasal dari kas internal perusahaan.

Sebagai informasi, pada paruh pertama tahun ini KLBF membukukan penjualan bersih Rp 11,17 triliun  atau meningkat 7,7% dibanding semester I 2018 sebesar Rp 10,38 triliun.

Laba bersih emiten ini juga tumbuh 3,53% year on year (yoy) menjadi Rp 1,26 triliun.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/hingga-kuartal-iii-2019-kalbe-farma-klbf-menyerap-capex-sebanyak-rp-1-triliun

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d