google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham HOKI | PENDAPATAN BUYUNG POETRA MENINGKAT 16,04% Langsung ke konten utama

Saham HOKI | PENDAPATAN BUYUNG POETRA MENINGKAT 16,04%


PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) emiten produsen beras berkualitas merek "Topi Koki" dan "HOKI" terus berupaya mengolah limbah kulit padi agar bisa lebih menghasilkan bagi Perseroan. Hingga akhir Oktober 2019 ini, pembangkit listrik berbahan bakar limbah kulit padi yang berlokasi di Sumatera Selatan sedang memasuki tahap uji coba. Diharapkan akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan sudah bisa menghasilkan listrik hingga maksimal 3 MW (Megawatt) dan akan menjadi salah satu pembangkit listrik pertama berbahan bakar kulit padi di Indonesia.
Dari sisi kinerja, hingga akhir kuartal III-2019 lalu, HOKI telah berhasil meningkatkan pendapatan mencapai Rp1,23 Triliun atau naik sebesar 16,04% dari posisi Rp1,06 Triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi laba bersih, Perseroan pada kuartal III-2019 telah berhasil mencatatkan peningkatan hingga mencapai Rp76,13 miliar atau meningkat sebesar 7,59% dari laba bersih Rp70,76 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan pendapatan dan laba bersih tersebut sudah sejalan dengan target perseroan yang memproyeksikan pertumbuhan sebesar 10-15% per tahun. Selain itu, diharapkan dengan adanya momen Natal dan Tahun Baru di akhir tahun, Perseroan optimis target pertumbuhan akhir tahun bisa tercapai.

"Untuk dapat mencapai target, Perseroan memiliki beberapa strategi diantaranya dengan meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas produk, dan melakukan efisiensi yang antara lain terlihat dari upaya kami mencari peluang agar limbah kulit padi bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi perusahaan," ungkap Dion Surijata, Investor Relations PT Buyung Poetra Sembada Tbk dalam keterangan Senin sore.

Selain itu untuk memenuhi permintaan beras kemasan yang terus bertambah, Perseroan terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi. Saat ini Perseroan telah berhasil meningkatkan kapasitas pabrik di Subang, Jawa Barat, hingga mencapai 50ton/jam atau meningkat sebesar 20ton/jam dari kapasitas pabrik sebelumnya sebesar 30ton/jam. HOKI saat ini juga dalam proses pembangunan pabrik beras baru di Sumatera Selatan yang direncanakan akan memiliki kapasitas 20ton/jam di akhir tahun 2020 dan setelahnya akan ditingkatkan lagi sebesar 20ton/jam sehingga total akan menjadi 40ton/jam di akhir tahun 2021.

"Kami tidak hanya berupaya mengejar pertumbuhan dari sisi bisnis namun kami berharap upaya menjadikan limbah kulit padi sebagai bahan bakar pembangkit listrik dapat memberikan solusi alternatif atas masalah limbah kulit padi," ujar Dion lagi. (end/as)

Sumber: http://www.iqplus.info/news/stock_news/hoki-pendapatan-buyung-poetra-meningkat-16-04-,01070215.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d