google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham HMSP | Persaingan ketat, volume penjualan rokok HM Sampoerna menyusut Langsung ke konten utama

Saham HMSP | Persaingan ketat, volume penjualan rokok HM Sampoerna menyusut

Kinerja operasional PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kurang memuaskan. Total volume penjualannya mengalami penurunan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Atau periode Januari-September 2019.

Mengutip data induk usahanya, Philip Morris International (PMI), total volume penjualan rokok sebesar 72,1 miliar batang, turun 3,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 74,5 miliar batang.

Penurunan tersebut imbas dari naiknya harga rokok. Kenaikan ini dilakukan sejak Oktober tahun lalu sebagai antisipasi kenaikan cukai rokok.
Namun, pada saat yang bersamaan, para pesaing mempertahankan harga jual.

"Ini memicu gap harga dengan rokok pesaing, terutama di tingkat pengecer" tulis manajemen dalam keterangan resmi.

Sejatinya, tidak semua volume produk rokok HMSP turun. Volume penjualan Dji Sam Soe masih naik 9,2% menjadi 23,09 miliar batang. Namun, kenaikan tersebut tak mampu mengkompensasi penurunan volume produk Sampoerna A yang turun 10,7% menjadi 26,01 miliar batang.

Imbas dari penurunan tersebut, pangsa pasar HMSP hingga September lalu turun 1,3 basis poin menjadi 31,7% dari sebelumnya 33%. 

Christine Natasya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi, tekanan volume penjualan masih akan berlanjut tahun depan. "Ini karena kenaikan rata-rata harga jual," ujarnya, Senin (21/10).

Terlebih, cukai rokok resmi naik 23% mulai awal Januari 2020. Begitu pula dengan harga jual eceran (HJE) yang bakal naik hingga sebesar 35%.

Sementara, berdasarkan pengamatan KONTAN, harga jual rokok keluaran HMSP di level pengecer sudah mulai naik. Kenaikannya bervariasi, mulai dari Rp 500 hingga Rp 1.000 per bungkus.

Dia menambahkan, bukan hanya volume yang terimbas kenaikan harga jual akibat cukai. Tapi juga tekanan margin untuk emiten rokok. "Karena menurut kami, perusahaan rokok tidak dapat menanggung sepenuhnya biaya cukai secara langsung karena persaingan," jelas Christine.

Dia masih underweight untuk sektor rokok. Pasalnya, bukan hanya HMSP yang diperkirakan mengalami penurunan volume, tapi juga perusahaan rokok yang lain.

Hal itu juga sudah tercermin dari total penjualan rokok di seluruh Indonesia sebesar 79 miliar batang per kuartal III-2019, turun 1,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 80,3 miliar batang.

Untuk HMSP, dia mempertahankan rekomendasi hold , target harga Rp 2.500 per saham.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/persaingan-ketat-volume-penjualan-rokok-hm-sampoerna-hmsp-menyusut?page=2

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d