google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham EXCL | PT XL Axiata Tbk Kembangkan Skema USO Langsung ke konten utama

Saham EXCL | PT XL Axiata Tbk Kembangkan Skema USO


PT XL Axiata Tbk (EXCL) terus melanjutkan pembangunan jaringan telekomunikasi dan data di daerah-daerah terpencil melalui skema universal service obligation (USO) di tahun 2019 ini.

Direktur Teknologi EXCL Yessie D. Yosetya mengatakan, pihaknya telah menganggarkan belanja modal sekitar Rp 150 miliar untuk membangun sekitar 289 jaringan USO. Saat ini, EXCL telah membangun 64 tower.

Dengan skema USO ini, EXCL bekerja sama dengan pemerintah. Biaya operasional selama lima tahun akan ditanggung oleh pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). "Selama lima tahun revenue milik kita. Sehingga tidak membebani keuangan XL," jelas Yessie, Senin (28/10).

Adapun tantangan teknis yang dihadapi XL dalam pembangunan di daerah yang belum memiliki jaringan adalah soal transportasi. Sehingga dalam proses pembangunannya, selain penyediaan tower XL juga menanggung biaya transportasi.

Yessie menambahkan, XL Axiata telah membangun titik BTS USO di 51 kabupaten.  Sebagian besar di antaranya ada di Kawasan Tengah dan Timur Indonesia, termasuk Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua.

Pembangunan jaringan USO di titik-titik tersebut telah mulai dilaksanakan sejak Oktober 2019 dan akan tuntas sebelum akhir tahun ini. XL Axiata merupakan operator telekomunikasi pertama yang on air jaringan USO di 2019. Seluruh 289 BTS USO yang dibangun merupakan BTS 4G.

Langkah XL Axiata untuk membangun jaringan USO tidak akan berhenti di tahun ini saja. XL Axiata berharap akan bisa melanjutkannya di tahun 2020 di area yang semakin luas.

"Kami sudah ada planning untuk USO. Kami akan melebarkan ke daerah baru, tetapi kalau akhir 2019 kami fokus bangun jaringan 4G. Tahun 2020 kami lihat lagi daerah mana yang akan kami kejar," jelas dia.

Yessie mengatakan, tahun 2020 pihaknya akan membangun sekitar 250 BTS USO. "Tergantung BAKTI, kami lihat dulu, menyesuaikan dengan program juga," imbuh dia.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/xl-axiata-excl-menganggarkan-capex-rp-150-miliar-untuk-bts-uso

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...