google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BMRI | MANDIRI PANGKAS TARGET PERTUMBUHAN KREDIT JADI 9 PERSEN Langsung ke konten utama

Saham BMRI | MANDIRI PANGKAS TARGET PERTUMBUHAN KREDIT JADI 9 PERSEN


PT Bank Mandiri Tbk memangkas target pertumbuhan kredit hingga akhir 2019 yang sebelumnya 10 persen sampai 12 persen menjadi 8 persen sampai 9 persen.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan pemangkasan itu disebabkan karena masih melambatnya konsumsi nasional sejak 2018 yang berdampak pada melemahnya permintaan kredit.

"Karena ada dinamika pasar juga, kemungkinan besar growing kita single digit, tapi kita upayakan level 8-9 persen," katanya di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin.

Pada kuartal III-2019 pertumbuhan rata-rata kredit yang mencapai Rp806,8 triliun atau tumbuh 11,5 persen dibandingkan periode yang sama 2018. Penyaluran kredit tersebut melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit kuartal III-2018 yang sebesar 13,8 persen

Hery menyebutkan terdapat 5 segmen yang menopang pertumbuhan kredit Bank Mandiri yaitu korporasi, mikro, konsumer, SME (small medium enterprise) dan anak perusahaan.

Segmen yang mengalami tekanan di antaranya adalah konsumer yakni Rp88,5 triliun atau tumbuh 7,3 persen yoy, segmen korporat yaitu ending balance kreditnya sebesar Rp327,7 triliun atau tumbuh 7,6 persen.

"Pertama ada impact pertumbuhan dari sisi konsumer kita tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu cukup kecil. Kemudian corporate tadinya tumbuh double digit, tahun ini kita mengalami penurunan jadi single digit," jelasnya.(end)

Sumber: http://www.iqplus.info/news/stock_news/bmri-mandiri-pangkas-target-pertumbuhan-kredit-jadi-9-persen,01071545.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...