google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BJTM | KREDIT BANK JATIM TUMBUH 14,07 PERSEN PER TRIWULAN III-2019. Langsung ke konten utama

Saham BJTM | KREDIT BANK JATIM TUMBUH 14,07 PERSEN PER TRIWULAN III-2019.


PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan kredit 14,07 persen pada triwulan III-2019, atau tumbuh positif bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha di Surabaya, Rabu, mengatakan berdasarkan kinerja, aset Bank Jatim tercatat Rp72,13 triliun atau tumbuh 13,72 persen, dan laba bersih tercatat Rp1,14 triliun atau tumbuh 7,61 persen.

Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan positif 15,84 persen (yoy) yaitu sebesar Rp61,21 triliun.

"Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat," kata Ferdian dalam keterangannya kepada wartawan.

Ia mengatakan pertumbuhan DPK tersebut didominasi pertumbuhan giro 22,81 persen atau tercatat Rp23,56 triliun, diikuti pertumbuhan tabungan sebesar 12,38 persen atau tercatat Rp18,29 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar 11,35 persen atau tercatat Rp19,35 triliun.

Dari komposisi tersebut, kata dia, terlihat kemampuan Bank Jatim dalam menghimpun dana murah cukup baik. Selain itu pencapaian DPK tersebut juga diperkuat dengan CASA rasio sebesar 68,38 persen, dan selama lebih dari 15 tahun terakhir, CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen.

Sementara dari sisi pembiayaan, Bank Jatim juga mampu mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp37,73 triliun atau tumbuh 14,07 persen (yoy), dengan kredit sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp22,86 triliun atau tumbuh 8,71 persen (yoy).

Berikutnya, sektor komersial sebesar 28,70 persen atau tercatat Rp9,11 triliun, pertumbuhan yang tinggi tersebut didongkrak dari pertumbuhan kredit sindikasi yang signifikan sebesar 194,2 persen.

Ia menjelaskan komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2019 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 19,98 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,20 persen, dan Return On Asset (ROA) 3,18 persen. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 66,54 persen.(end)

Sumber: http://www.iqplus.info/news/stock_news/bjtm-kredit-bank-jatim-tumbuh-14-07-persen-per-triwulan-iii-2019,89071833.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d