PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) mulai fokus membiayai pembangunan rumah sederhana program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sesuai dengan visi pemerintah.
"Kami mulai mengucurkan pembiayaan rumah FLPP sejak tahun ini, jadi sejauh ini baru empat pengembang rumah sederhana yang menjadi mitra kami," kata Pemimpin Cabang BJB Surakarta Bernard Aditya Respati di sela penandatanganan nota kesepahaman dengan tiga pengembang rumah FLPP di Ndalem Gondosuli, Solo, Senin.
Ia mengatakan dari awal tahun hingga saat ini BJB Surakarta baru membiayai pembangunan sebanyak delapan unit rumah sederhana. Dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman tersebut diharapkan akan makin banyak rumah sederhana terbangun di Soloraya yang dibiayai oleh BJB.
"Kebetulan secara nasional kami masih ada kuota untuk pembiayaan KPR FLPP. Dengan tiga pengembang ini kami tidak ada batasan maksimal untuk jumlah unit rumah yang terbangun," katanya.
Ia mengatakan jika kuota yang dimiliki cabang tidak mencukupi, nantinya BJB Cabang Surakarta akan menarik kuota dari cabang lain sesuai dengan unit rumah sederhana yang terbangun.
"Untuk harganya kami sudah mengacu harga baru, Rp140 juta. Semampunya para pengembang akan kami biayai," katanya.
Ia mengatakan untuk prosedur pencairan pun BJB tidak mematok waktu yang lama, yaitu hanya 14 hari kerja.
"Harapannya mereka (pengembang, red) bisa segera melengkapi berkas untuk selanjutnya diajukan ke BJB agar bisa segera cair kreditnya," katanya.(end)
Komentar
Posting Komentar