google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BEST | Kuartal III-2019, pendapatan Bekasi Fajar Industrial Estate naik 16,71% Langsung ke konten utama

Saham BEST | Kuartal III-2019, pendapatan Bekasi Fajar Industrial Estate naik 16,71%

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) pada kuartal III-2019 membukukan pendapatan Rp 607,61 miliar. Jumlah tersebut naik 16,71% bila dibandingkan perolehan pada kuartal III-2018 (yoy) yang tercatat Rp 520,62 miliar.

Kenaikan pendapatan ditopang oleh penjualan tanah, pendapatan jasa perawatan, dan pendapatan hotel. Pendapatan dari penjualan tanah sekaligus menjadi pendapatan tumbuh paling tinggi, 17,67% yoy dari Rp 422,44 miliar menjadi Rp 497,1 miliar.

Pendapatan dari jasa perawatan tumbuh 14,85% yoy dari Rp 69,8 miliar menjadi Rp 80,17 miliar. Sedangkan pendapatan hotel tumbuh 46,65% yoy dari Rp 8,36 miliar menjadi Rp 12,26 miliar.

Kenaikan pendapatan tersebut diikuti naiknya beban pokok. Emiten berkode saham BEST ini menunjukkan pertumbuhan beban hingga 45,46% yoy.

Pada kuartal III-2019, BEST merogoh kantong Rp 213,98 miliar, sementara periode yang sama tahun lalu hanya Rp 147,14 miliar.  Beban pokok paling besar berasal dari beban penjualan tanah. Pos tersebut tercatat Rp 148,19 miliar, naik 66,88% yoy dari Rp 88,8 miliar.

Kendati beban pokok tumbuh lebih tinggi dibandingkan pendapatannya, BEST masih membukukan kenaikan laba. Laba BEST pada kuartal tiga ini tercatat Rp 210,85 miliar. Sedangkan pada kuartal III-2018 tercatat Rp 153,44 miliar atau naik 37,42% yoy. Alhasil laba per saham dasar juga naik dari Rp 15,91 menjadi Rp 21,86 miliar.

Menelisik laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba tersebut lantaran pos pendapatan lain-lain BEST tercatat positif, setelah sempat negatif di kuartal III-2018.
Pada periode ini, BEST membukukan pendapatan lain-lain Rp 43,39 miliar, sedangkan pada kuartal III-2018 justru terjadi arus keluar Rp 41,1 miliar.

Semua jenis pemasukan pada pos ini mengalami peningkatan signifikan. Pendapatan bunga jasa giro tumbuh 1144,5% dari Rp 515,32 juta menjadi Rp 6,41 miliar. Pendapatan bunga deposito tumbuh 66,67% dari Rp 12,84 miliar menjadi Rp 21,4 miliar. Lalu pos selisih kurs bersih berbalik arah dari negatif Rp 54,42 miliar menjadi positif Rp 14,99 miliar. Hal yang sama juga pada pos lain-lain yang berbalik arah dari negatif Rp 44,66 juta menjadi positif Rp 687,26 juta.

Kepala Riset Infovesta Utama Wawan Hendrayana sebelumnya sempat mengatakan bahwa emiten yang fokus pada kawasan industri pada umumnya memiliki karakter yang berbeda dengan kawasan hunian.

"Karena landbank yang dibutuhkan berbeda, harus memperhatikan akses keluar masuk untuk alat transportasi berat," jelas Wawan pekan lalu.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi emiten yang fokus pada kawasan industri adalah soal perizinan yang lebih rumit serta target pasar yang terbatas.

"Karena penjualan lahan di kawasan industri ini gelondongan bukan bisa kecil-kecil," jelas Wawan.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/kuartal-iii-2019-pendapatan-bekasi-fajar-industrial-estate-best-naik-1671

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d