Direktur Konsumer BRI Handayani menyatakan, realisasi jumlah kartu yang telah diterbitkan dan juga nilai transaksi BRIZZI tersebut naik 62 persen dari tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, Handayani cukup optimistis target sebaran kartu bisa tercapai akhir tahun.
"Melihat pertumbuhan yang signifikan, kami optimis akhir 2019 ini akan mencapai 15 juta kartu beredar," ujarnya dalam acara peluncuran kerjasama BRI dengan Traveloka di Jakarta, Senin (07/10/2019).
Handayani juga yakin, hingga akhir tahun nanti nilai transaksi kartu BRIZZI akan mencapai Rp 6,5 triliun. Hal ini dilatarbelakangi kecenderungan masyarakat yang menggunakan uang elektronik untuk keperluan sehari-hari, seperti transportasi hingga berbelanja.
Saat ini, uang elektronik server-based memang sedang marak digunakan. Namun, Handayani menilai kartu uang elektronik memiliki beberapa kelebihan yang menarik bagi pelanggannya, misalnya memiliki edisi yang dicetak khusus untuk dijadikan souvenir bahkan digunakan sebagai kartu identitas karyawan.
"Misalnya banyak karyawan BRI yang ID cardnya bisa digunakan sekaligus sebagai uang elektronik, jadi tidak perlu repot-repot keluarin kartu lain, bagian depan memuat informasi karyawan, bagian belakangnya bisa di-tap untuk bayar transportasi dan lainnya," ungkap Handayani.
Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4080518/transaksi-uang-elektronik-brizzi-tembus-rp-57-t-hingga-agustus-2019
Komentar
Posting Komentar