google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | GGRM, ASII, ADRO, AALI, LSIP, CTRA Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | GGRM, ASII, ADRO, AALI, LSIP, CTRA


PT Valbury Sekuritas Indonesia
Market Summary
22 October 2019

HEADLINE NEWS
NIKL bukukan laba bersih 9M19 US$1,84 juta
OASA bukukan laba bersih 9M19 Rp1,09 miliar
DMMX targetkan laba bersih 2019 Rp12 miliar
MIKA batasi kontribusi pendapatan pasien BPJS 30-40%
TINS tandatangani KSO dengan Inuki
PTIS bukukan laba bersih 9M19 US$71,90 ribu
SSTM bukukan laba bersih 9M19 Rp1,94 miliar

VIEW MARKET  

Sentimen pasar dari dalam negeri: 
Pelaku pasar akan menyikapi pengumuman Kabinet Kerja II yang tengah mulai diperkenal kepada masyarakat. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Kabinet Kerja pada periode mendatang akan diwarnai gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik. Perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55% berbanding 45%. Jokowi juga menekankan pentingnya para menteri, pejabat dan birokrat agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Jokowi mengancam akan memecat menterinya bila tidak serius menjalankan program. Pengumuman susunan kabinet oleh Jokowi berpotensi besar mempengaruhi pasar keuangan. Dalam susunan kabinet ini, terutama team ekonomi akan menjadi perhatian pasar..

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) bulan Oktober akan berlangsung pada 23-24 Oktober 2019. Dalam RDG kali ini, masih ada peluang BI melakukan pemangkasan suku bunga acuan. Sebelumnya, suku bunga acuan telah turun tiga kali berturut dengan total penurunan 75 bps. Saat ini, suku bunga acuan BI berada di posisi 5,25%. Jika akhirnya BI menurunkan suku bunga acuan, dampaknya bisa merwujudkan kepercayaan bahwa fundamental ekonomi dalam negeri sedang baik dan bisa membentuk sentimen positif di pasar.

Sentimen pasar dari luar negeri : 
Dari Cina. Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh sebesar 6% hingga akhir September. Untuk tingkat pertumbuhan kuartalan menjadi yang terlemah sejak 1992 atau turun dari level 6,2% pada periode April-Juni. Penurunan pertumbuhan ini disebabkan karena merasakan dampak dari perang perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). ketegangan perdagangan dengan AS adalah faktor utama yang membebani sentimen bisnis dan kegiatan investasi. Meskipun kebijakan stimulus domestik memberikan beberapa penyangga dari sisi bawah. Namun, negosiasi yang sedang berlangsung mungkin memiliki beberapa dampak positif pada sentimen bisnis, tetapi meskipun ada potensi kesepakatan mini, sebagian besar tarif AS pada impor dari Cina masih tetap mengganggu ekspor.

Moody's mengungkapkan ada kemungkinan sangat tinggi bahwa resesi dapat menghantam ekonomi global dalam 12-18 bulan ke depan. Tentu ada harapan agar semua pihak terkait dapat segera menyelesaikan semua persoalan yang sedang terjadi, terutama perang dagang, agar resesi tidak terjadi.

Prediksi IHSG : 
Bauran sentimen baik dari dalam dan luar negeri yang dipandang pelaku pasar masih penuh dengan ketidakpastian diperkiran akan mendorong IHSG kembali bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan saham hari ini. Mengingat ancaman resisi global dan penantian pengumuman Kabinet Kerja II jadi perhatian pasar.

Perspektif tenikal 
Support Level :    6181/6164/6141
Resistance Level :   6222/6246/6263
Major Trend : Down
Minor Trend : Down
Pattern : Up to down

TRADING IDEAS : 
These recommendations based on technical and only intended for one day trading

GGRM: Trading Buy
• Close 53125, TP 54125
• Boleh buy di level 52675-53125
• Resistance di 54125 & support di 52675
• Waspadai jika tembus di 52675
• Batasi resiko di 52325

ASII: Trading Buy
• Close 6725, TP 6800
• Boleh buy di level  6625-6725
• Resistance di 6800 & support di 6625
• Waspadai jika tembus di 6625
• Batasi resiko di 6575

ADRO : Trading Buy
• Close 1365, TP 1395
• Boleh buy di level  1335-1365
• Resistance di 1395 & support di 1335
• Waspadai jika tembus di 1335
• Batasi resiko di 1320

AALI:  Trading Buy
• Close 10300, TP 10425
• Boleh buy di level  10200-10300
• Resistance di 10425 & support di 10200
• Waspadai jika tembus di 10200
• Batasi resiko di 10025

LSIP:  Trading Buy
• Close 1205, TP 1230
• Boleh buy di level  1190-1205
• Resistance di 1230 & support di 1190
• Waspadai jika tembus di 1190
• Batasi resiko di 1175

CTRA:  Trading Buy
• Close 1155, TP 1175
• Boleh buy di level  1130-1155
• Resistance di 1175 & support di 1130
• Waspadai jika tembus di 1130
• Batasi resiko di 1115

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
PTBA, UNVR, BSDE, WSKT, TLKM.  

(Disclaimer ON)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...