google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo GIAA | Dilanda Kasus, Saham Garuda Indonesia Terus Merosot Langsung ke konten utama

GIAA | Dilanda Kasus, Saham Garuda Indonesia Terus Merosot


PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali membuat geger. Setelah sempat dipersoalkan akibat laporan keuangan 2018, GIAA dan anak perusahaannya bermasalah dengan Sriwijaya Air Group.

Kondisi tersebut membuat harga saham GIAA bergerak bak rollercoaster. Harga GIAA terbang dari Rp 290 per saham pada 2 Januari 2019 lalu hingga menyentuh harga tertinggi tahun ini di Rp 630 per saham, pada 6 Maret silam.

Namun harga saham ini kembali turun. Saham ini turun 19% hingga Rp 505 pada perdagangan kemarin.

Baru-baru ini, GIAA juga berseteru dengan Sriwijaya, setelah pemegang saham dan pemilik Sriwijaya Air Chandra Lie melakukan perombakan direksi dan mencopot tiga jajaran direksi yang berasal dari GIAA tanpa persetujuan GIAA.

Buntut dari pencopotan itu, anak usaha GIAA, yaitu GMFI, menghentikan layanan perawatan pesawat Sriwijaya Air per 25 September 2019. Padahal keduanya terlibat kerjasama manajemen (KSM) sejak November 2018. Tapi kemarin (1/10), KSM tersebut akhirnya kembali dilanjutkan.

KSM diambil sebagai langkah untuk menyehatkan Sriwijaya Air Group karena terbelit utang dengan tiga pihak, yakni BNI, Pertamina dan GMFI. Utang Sriwijaya kepada GMFI tercatat mencapai Rp 810 miliar. GIAA pun menempatkan orang-orangnya di Sriwijaya Air untuk membantu mengelola maskapai ini.

Bukan kali ini saja GIAA dihadapkan kasus yang membuat khawatir investor. Juli lalu, Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjatuhkan denda kepada GIAA dan direksinya. Penyebabnya, perusahaan penerbangan pelat merah ini melakukan kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan.

Meski begitu, Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak menghentikan perdagangan saham GIAA. KONTAN telah meminta tanggapan dari BEI terkait hal ini.

Kontan telah berusaha menghubungi Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widodo dan Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna. Laksono enggan mengomentari sementara Nyoman tak membalas pesan yang dikirim KONTAN.

Sumber: https://insight.kontan.co.id/news/dilanda-kasus-saham-garuda-indonesia-giaa-terus-merosot?page=2

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Jenis-Jenis Saham Menurut Para Ahli

Jenis Saham Jenis-jenis Saham PT menurut para ahli pada dasarnya hanya ada dua, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham berbeda dengan obligasi walaupun sama-sama digunakan sebagai alat investasi . Saham adalah semacam bukti kepemilikan andil dalam sebuah perusahaan seperti contoh yang dijelaskan pada makalah saham sebelumnya . Ketika sebuah perusahaan pertama kali didirikan, satu-satunya pemegang saham adalah pendiri dan investor awal. Misalnya, jika startup memiliki dua pendiri dan satu investor, masing-masing dapat memiliki sepertiga saham perusahaan. Ketika perusahaan tumbuh dan membutuhkan lebih banyak modal untuk berekspansi, ia dapat menerbitkan lebih banyak sahamnya kepada investor lain, sehingga pendiri awal dapat berakhir dengan persentase saham yang jauh lebih rendah daripada yang mereka mulai. Selama tahap ini, perusahaan dan sahamnya dianggap pribadi. Dalam kebanyakan kasus, saham pribadi tidak mudah ditukar, dan jumlah pemegang

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen