google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PTBA | Laba Anjlok Terjegal Penurunan Harga Batubara, Ini Strategi Bukit Asam Langsung ke konten utama

PTBA | Laba Anjlok Terjegal Penurunan Harga Batubara, Ini Strategi Bukit Asam


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan penurunan laba hingga 24% pada akhir semester I-2019 dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, perusahaan cukup puas.

Mengutip laporan keuangan, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp 10,64 triliun atau naik tipis 1,17% dari periode Juni 2018 sebesar Rp Rp 10,5 triliun. Perolehan ini didapat dengan menggenjot penjualan volume batubara, baik ke pasar domestik maupun internasional.

Tercatat penjualan naik 9,7% menjadi 13,4 juta ton. PTBA menggenjot sejumlah pasar ekspor, terutama India, Korea Selatan, Hong Kong, Filipina dan Taiwan. PTBA juga melakukan strategi optimasi penjualan ekspor batubara dari medium-high calorie ke premium market.

Dengan strategi tersebut, PTBA berhasil menahan penurunan harga jual rata-rata sebesar 6,8% menjadi Rp 778.821 per ton. Bandingkan dengan harga batubara internasional yang tertekan 38% atau Indonesian Coal Index (ICI) yang anjlok 26%.

Di sisi lain, beban pokok penjualan PTBA naik 13%. Beban naik karena kenaikan biaya produksi dan stripping ratio. Alhasil, laba bersih turun sampai 24% menjadi Rp 2,01 triliun. "Dengan kondisi penurunan harga batubara saat ini, ini sudah yang terbaik yang bisa dicapai PTBA," ungkap Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman, Senin (16/9).

Kendati rapornya merah, PTBA telah menyiapkan beberapa jurus guna menggenjot kinerja. Antara lain, efisiensi biaya operasional, optimasi perencanaan penambangan, serta mendorong penjualan dengan margin keuntungan lebih baik.

Di tahun ini, PTBA menargetkan menjual 23,38 juta ton batubara, atau 15% lebih tinggi dari realisasi penjualan tahun 2018. Penjualan ini terdiri dari penjualan ke pasar domestik 13,67 juta ton dan ekspor sebesar 14,71 juta ton.

Ciptadana menyebut tertekannya harga batubara akan jadi penjegal kinerja. Dus, Ciptadana memangkas target harga PTBA menjadi Rp 2.550 per saham dari sebelumnya Rp 4.150 per saham. Rekomendasinya juga diturunkan menjadi hold dari sebelumnya buy. Kemarin, harga PTBA naik 0,78% menjadi Rp 2.580 per saham.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d