IQPlus, (11/09) - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo sedang menggelar lelang sebanyak 3.100 unit menara miliknya untuk mendapatkan dana segar.
Lima perusahaan menara dikabarkan berminat ikut dalam tender, yaitu PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usaha Protelindo, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Centratama Telekomunikasi (CENT), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).
Direktur Indonesia ICT Institute Heru Sutadi dalam kajiannya di Jakarta, Senin memprediksi dalam lelang tersebut, harga per menara milik Indosat akan dibuka sekitar 140 ribu dolar AS.
"Angka ini berkaca pada transaksi Indosat-TBIG pada 2013, serta transaksi yang dilakukan XL Axiata dengan Solusi Tunas Pratama pada 2014, dan XL-Protelindo pada 2016," ujar Heru.
Menurutnya, jika dilihat dari transaksi yang dihasilkan serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, taksirannya satu menara Indosat itu sekitar 140 ribu dolar AS.
Selain itu, faktor lain yang menentukan valuasi menara meliputi "tenancy ratio", usia menara, lokasi, harga sewa kembali, dan lainnya.
Namun ia meyakini, bahwa lelang menara milik Indosat akan ketat karena bisnis infrastruktur telekomunikasi itu menjanjikan margin yang menjanjikan.
"Ini (menara) merupakan bisnis yang pasti, karena penyewanya sudah ada. Soal pendanaan sepertinya tidak lagi menjadi isu bagi calon pembeli, karena bank asing akan banyak yang mendukung," ujar Heru.(end/ant)
Komentar
Posting Komentar