google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo GGRM dan SILO | Ada Transaksi Tak Wajar di Saham GGRM dan SILO Langsung ke konten utama

GGRM dan SILO | Ada Transaksi Tak Wajar di Saham GGRM dan SILO


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) bergerak tak wajar pada perdagangan Kamis (12/9).

Bahkan saham GGRM telah menjadi saham paling aktif diperdagangkan dari segi nilai pada perdagangan kemarin.

Melihat data RTI, saham emiten rokok ini ditransaksikan dengan volume 8,49 juta saham senilai Rp 601,59 miliar. Broker Sinarmas Sekuritas (DH) menjadi broker dengan pembelian terbesar, mencapai 3,446 juta saham atau senilai Rp 251,5 miliar.

Sinarmas mulai aktif melakukan pembelian di sesi kedua di rentang harga Rp 69.175 hingga Rp 73.675.

Saham GGRM yang di awal perdagangan dibuka di harga Rp 69.075 dan bergerak stabil pun melesat ke level tertinggi Rp 74.800 di pukul 14.30 WIB. Jelang satu jam kemudian, saham ini ambruk kembali ke level Rp 68.275 dan sempat menyentuh level terendah di harga Rp 66.575 per saham.

Di akhir perdagangan, saham GGRM ditutup di harga Rp 68.275 per saham atau turun 1,16% dari hari sebelumnya.

Pergerakan saham SILO juga hampir sama saja. Sejak pukul 14.00 WIB, saham SILO bergerak naik. Bahkan sempat berada di level tertinggi di Rp 8.350 per saham atau naik 22,97% dari penutupan hari sebelumnya Rp 6.975.

Namun hanya dalam hitungan satu jam, harga saham SILO anjlok 16,47% ke level Rp 6.975 per saham. Dari RTI tercatat, broker paling aktif bertransaksi adalah Sinarmas dengan nilai pembelian sebanyak 2,6 juta saham. Tak hanya transaksi beli, broker DH ini juga melakukan aksi jual dalam waktu sama.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai transaksi beli Sinarmas sebesar Rp 19,56 miliar sedangkan nilai transaksi jual sebesar Rp 16,31 miliar. Meski begitu pada akhir perdagangan, harga saham SILO justru ditutup melemah 2,51% di Rp 6.800 per saham.

Kabar beredar, ada kesalahan input transaksi dalam dua saham pada broker Sinarmas. Namun saat KONTAN mencoba menghubungi manajemen Sinarmas Sekuritas, belum ada tanggapan mengenai kabar ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...