google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo DILD | Ini Strategi Intiland Memasarkan Proyek Apartel Aeropolis Langsung ke konten utama

DILD | Ini Strategi Intiland Memasarkan Proyek Apartel Aeropolis

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Intiland Development Tbk (DILD) menjalin kerjasama pemasaran apartemen hotel alias apartel dengan dengan PT Mediapura Digital Nusantara yang mengusung merek dagang The Aparian Mediapura.

Proyek yang menjadi kerjasama kedua perusahaan adalah apartel di kawasan terpadu Aeropolis yang berada tak jauh dari Bandara Soekarno Hatta.

Menurut kesepakatan, Intiland akan fokus mengembangkan proyek Aeropolis. Sementara Mediapura bertanggung jawab dalam manajemen, pemasaran, dan penyewaan proyek.

Jadi setelah investor membeli unit apartemen dengan harga sekitar Rp 210 juta per unit dalam proyek Aeropolis, Mediapura akan membantu menjajakannya kepada konsumen.

Kemudian, mereka juga bertugas mencari konsumen untuk menginap di unit-unit yang dibeli oleh investor. Dalam mencari konsumen untuk menginap, Mediapura juga bekerjasama dengan agen perjalanan online.

Target tamu apartel Aeropolis adalah pekerja di Bandara Soekarno-Hatta dengan estimasi mencapai 12.000 orang. Sementata perkiraan tarif sewa per malam minimal sebesar Rp 200.000.

Intiland yakin, konsep bisnis yang dijalankan bersama dengan Mediapura akan mendatangkan jika mengacu pada pengelolaan model hotel bujet atau hotel bintang 2.

"Kami lihat, ini seperti pengelolaan hotel bintang dua yang berpotensi mendulang okupansi mencapai 80%," kata Totonase Lafe, Direktur Proyek Aeropolis, usai penandatangan kerjasama Aeropolis dengan PT Mediapura Digital Nusantara, Senin (23/9).

Informasi saja, proyek kawasan Aeropolis berdiri di atas lahan seluas 105 hektare (ha). Intiland mengeluarkan kocek hingga Rp 1,3 triliun untuk mengembangkan proyek tersebut.

Pembangunan proyek kawasan Aeropolis kini sudah sampai tahap I dengan 12 menara hunian. Menurut rencana, Intiland atau yang tercatat dengan kode saham DILD di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membangun total 25 menara sampai tahap pembanguan II nanti. Jadwal konstruksi tahap II paling lambat mulai November 2019.

Sembari menjalin kerjasama baru, Intiland mengejar target pendapatan pra penjualan alias marketing sales Rp 2,5 triliun sepanjang 2019. Biarpun per September ini baru memenuhi 30% dari total target, mereka masih yakin bisa memenuhi seluruh target yang sudah dicanangkan.

Manajemen Intiland menjagokan sejunmlah proyek high rise atau bangunan bertingkat di Jabodetabek maupun Surabaya, Jawa Timur. "Itu semua adalah proyek yang sudah ready stock tahun ini," ungkap Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk kepada KONTAN, Senin (23/9).

Selain Aeropolis, beberapa proyek tersebut seperti kawasan perkantoran terpadu South Quarter di Jakarta Selatan, mixed use dan bangunan bertingkat Fifty Seven Promenade di Jakarta dan Praxis Banten. Ada pula Spazio Tower di Surabaya, Jawa Timur, apartemen Regatta, Graha Golf, dan The Rosebay.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE