google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo DEWA | Darma Henwa Yakin Mencapai Target Produksi 17 Juta Ton Sepanjang Tahun Ini Langsung ke konten utama

DEWA | Darma Henwa Yakin Mencapai Target Produksi 17 Juta Ton Sepanjang Tahun Ini


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menargetkan dapat mengeruk 17 juta ton batubara hingga pengujung 2019.

Target ini naik dari realisasi produksi Darma Henwa (DEWA) tahun lalu, yakni sebanyak 13,5 juta ton.

Per Juli 2019, Darma Henwa telah merealisasikan hampir 50% dari target produksi. "Di Juli sudah terealisasi 8,4 juta ton," ujar Mukson Arif Rosyid, Sekretaris Perusahaan Darma Henwa kepada Kontan, kemarin.

Angka ini naik cukup pesat dibanding periode Juni 2019, yakni 6,77 juta ton atau sekitar 39,8% dari total target.

Mukson optimistis target 17 juta ton di akhir tahun bisa terpenuhi. Produksi akan meningkat seiring proses perbaikan dan perawatan alat-alat berat. Di sisi lain, cuaca saat ini juga turut mendukung operasional DEWA.

Apalagi, emiten konstruksi tambang batubara ini telah mendapat kucuran kredit dari Bank BRI sebesar US$ 115,86 juta. Sekitar US$ 98,8 juta digunakan untuk pembiayaan peralatan pertambangan. Pembiayaan ini nantinya bakal akan meningkatkan kapasitas produksi DEWA.

Meski masih enggan menyebut nilai spesifik, Mukson menargetkan produksi batubara pada 2020 bisa lebih tinggi dibanding tahun ini. "Angkanya masih belum bisa kami ungkap, tetapi tentu kami ingin produksi tahun depan harus lebih baik dari tahun ini," tutur dia.

Selain dari segmen tambang batubara, DEWA juga tengah melirik potensi dari segmen non batubara. "Memang segmen batubara masih mendominasi, tetapi non batubara juga punya potensi yang bagus," terang Mukson.

DEWA memiliki tiga pilar bisnis utama, yakni segmen batubara, non batubara dan jasa pelabuhan, yang dilakoni lewat anak usaha, yaitu PT Dire Pratama.

Di segmen non batubara, DEWA melakukan pekerjaan konstruksi tambang untuk PT Bumi Resources Minerals Tbk. Tahun ini, DEWA berharap bisa menggaet kesepakatan dengan tambang emas baru. Namun Mukson belum bersedia mengungkap detail rencana bisnis tersebut. "Kami harap tahun ini sudah deal," cetus dia.

Di semester I-2019 pendapatan Darma Henwa naik 11,7% jadi US$ 129,58 juta. Pendapatan terbesar masih disumbangkan oleh pihak berelasi. Darma Henwa berharap ke depan bisa memperbesar pendapatan dari pihak tidak berelasi.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...